Kompas TV regional peristiwa

Setahun Kepemimpinan Bobby Nasution di Kota Medan Diwarnai Unjuk Rasa, Beberapa Mahasiswa Diamankan

Kompas.tv - 7 Maret 2022, 17:46 WIB
setahun-kepemimpinan-bobby-nasution-di-kota-medan-diwarnai-unjuk-rasa-beberapa-mahasiswa-diamankan
Situasi aksi unjuk rasa mahasiswa di depan Balai Kota Medan yang berujung ricuh, Senin (7/3/2022). Mahasiswa mengkritisi setahun kepemimpinan Bobby Nasution. (Sumber: Kompas.com/DANIEL PEKUWALI)
Penulis : Danang Suryo | Editor : Edy A. Putra

MEDAN, KOMPAS.TV - Setahun kepemimpinan Wali Kota Medan Bobby Nasution dan Wakil Wali Kota Aulia Rachman diwarnai aksi unjuk rasa oleh mahasiswa, Senin (7/3/2022).

Mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim (KAMMI) mengkritisi kepemimpinan Bobby Nasution yang dianggap belum membawa perubahan signifikan.

Dalam unjuk rasa yang digelar di depan Balai Kota Medan, para demonstran menagih janji politik menantu Presiden Joko Widodo itu ketika kampanye Pilkada Medan 2020 silam.

Para mahasiswa menilai Bobby gagal dalam memimpin Kota Medan terkait banjir parah yang terjadi beberapa hari lalu.

"Kita menggelar unjuk rasa untuk menagih janji satu tahun kinerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan," tutur Ketua Umum KAMMI Medan Putra Rajanami, Senin, dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Kecam Pernyataan Menteri Agama, Mahasiswa Gelar Unjuk Rasa

"Tidak serius Bobby Nasution dan gagal memimpin Kota Medan untuk mengatasi banjir saat ini," lanjut Putra.

Putra menambahkan, angka kriminalitas di bawah kepemimpinan Bobby malah semakin tinggi. Kasus narkoba disebutnya meningkat.

"Perjudian, jambret, narkoba tidak serius ditangani Bobby Nasution. Kami menggelar aksi unjuk rasa ini, untuk menyampaikan aspirasi kami,” ujarnya.

Para mahasiswa juga menagih janji Bobby ketika kampanye yang akan memberikan seribu beasiswa bagi mahasiswa Kota Medan.

Para demonstran hendak membakar ban usai melakukan orasi, tetapi dihalangi petugas sehingga memicu kericuhan.

Baca Juga: Alasan Bobby Nasution Copot Sejumlah Pejabat di Dinas PU Kota Medan

Aksi saling dorong akhirnya terjadi, dalam pantauan Kompas.com, beberapa mahasiswa diamankan polisi karena diduga sebagai provokator.

Saat menjumpai massa aksi, Asisten Pemerintah, Kesejahteraan, dan Sosial Setda Kota Medan Muhammad Sofyan menyatakan, akan menyampaikan aspirasi mereka kepada wali kota.

"Hari ini Bapak Wali Kota tidak di tempat. Aspirasinya pasti akan kami sampaikan," tuturnya.



Sumber : Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x