Antusias Beli Minyak Goreng di Pasar Murah, Warga : Seperti Dapat Harta Karun

BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Minyak goreng seperti menjadi barang berharga bagi masyarakat, terutama para ibu rumah tangga di Banjarmasin yang mengibaratkan minyak goreng layaknya harta karun.

Sebab harga di pasaran yang sebesar  Rp. 17.000 hingga mencapai Rp. 20.000 per liter dianggap terlalu mahal lantaran jauh dari harga eceran tertinggi yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp. 14.000 per liter.

Baca Juga: Muscab IV, Dorong Ibnu Sina Maju di Pilgub, Demokrat Kalsel Target 7 Kursi Legislatif

Kondisi itu membuat masyarakat di Banjarmasin antusias mendatangi Kantor Kelurahan Pengambangan yang menggelar  operasi pasar murah  dengan harga eceran tertinggi senilai Rp. 14.000 per liter, serta  gula pasir Rp.13.500 per kilogram, pada selasa pagi (22/2/2022).

“Semoga dengan adanya seperti ini bisa terus terbantu bisa terus ada setiap hari jadi masyarakat itu tidak bingung lagi untuk bisa mendapatkan minyak, lebih dari emas kalau dapat minyak ini seperti dapat harta karun," ucap seorang warga bernama Susi.

Sebanyak 1.200 liter minyak goreng kemasan dua liter dan gula sebanyak 600 kilogram, disediakan di pasar murah ini.

“Ini kita membantu masyarakat, liat di pasaran berapa harga minyak rata-rata harganya Rp 17.000 per liternya disini cuman Rp 14.000 makanya liat antusias masyarakat kepada ini, kalau seandainya minyak goreng disini mahal tidak mungkin masyarakat datang kesini," terang Rakhman Norrahim, Kabid Penguatan dan Pengembangan Perdagangan, Disperdagin Banjarmasin.

Baca Juga: Jalan Sering Terendam Air, Warga Kritik Pemerintah Lewat Spanduk Sindirian

Dinas perdagangan dan perindustrian kota banjarmasin mengaku akan terus menggelar operasi pasar dengan menggandeng distributor, hingga harga minyak goreng kembali normal di pasaran.