Kompas TV regional peristiwa

Kasus Covid-19 Meningkat, UII Yogyakarta Kembali Aktifkan Tempat Isolasi Terpusat

Kompas.tv - 23 Februari 2022, 15:47 WIB
kasus-covid-19-meningkat-uii-yogyakarta-kembali-aktifkan-tempat-isolasi-terpusat
Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta kembali mengaktifkan tempat isolasi terpusat guna menampung pasien positif Covid-19 di wilayah Kabupaten Sleman. (Sumber: Uii.ac.id)
Penulis : Nurul Fitriana | Editor : Iman Firdaus

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV – Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta kembali mengaktifkan tempat isolasi terpusat guna menampung pasien positif Covid-19 di wilayah Kabupaten Sleman.

Menurut Koordinator Isoter Universitas Islam Indonesia (UII), dr Nur Aisyah Jamil, M.Sc., tempat isolasi berlantai empat ini mampu menampung 69 pasien Covid-19.

"Tempat Isoter ini berlantai empat dan mampu menampung 69 pasien. Setiap kamar tidur hanya diisi 1 pasien," ujar dr Nur dalam keterangan tertulis, Rabu (23/2/2022).

Ia juga menjelaskan, diaktifkanya kembali isoter ini, sebagai respons kepedulian dan kepekaan UII akan dinamika pandemi yang belum kunjung usai.

Menurut Nur, isoter tersebut dapat digunakan bagi masyarakat Sleman dan civitas UII yang terkonfirmasi positif Covid-19 tanpa gejala (OTG). Mereka yang akan menjalani isolasi di isoter UII dapat mendaftar dan tanpa dikenakan biaya atau gratis.

Di Isoter UII juga disiagakan tenaga medis yang memantau para pasien. UII juga berkoordinasi dengan dengan PT. Unisia Polifarma untuk kebutuhan obat dan layanan pengantaran obat bagi pasien.

Sementara untuk tenaga medis disediakan dari RS JIH dan RS UII.

Baca Juga: Kunjungi Pasien Covid-19 di Lokasi Isoter, Ganjar Tanyakan Makanan Enak atau Tidak

"Tenaga medis yang bertugas berasal dari RS JIH dan RS UII," terangnya.

Perlu diketahui, di Isoter UII antara kamar mandi dan tempat tidur dipisahkan. Masing-masing kamar mandi juga sudah diberi nomor. Sehingga setiap pasien menggunakan kamar mandi sesuai dengan nomor masing-masing.

Sementara itu, terkait lamanya rawat inap, pihaknya akan menerapkan minimal sepuluh hari dan atau sudah dinyatakan dokter layak untuk selesai menjalani isolasi.

Setelah dinyatakan selesai menjalani isolasi, pasien akan mendapatkan surat keterangan selesai isolasi.

"Apabila dalam masa isolasi, kondisinya menurun, maka pasien akan dirujuk ke rumah sakit rujukan Covid-19 untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut," tandasnya.

Sementara itu, berdasarkan data BPBD Kabupaten Sleman tercatat pada Selasa 22 Februari 2022 pukul 16.00 WIB tercatat jumlah pasien yang menjalani isolasi di tempat isolasi terpadu Pemkab Sleman yakni Asrama Haji dan Rusunawa Gemawang ada 235 orang.

Adapun dari jumlah tersebut, hanya menyisakan sebanyak 19 bed. Rinciannya, Asrama Haji telah terisi 144 pasien dengan sisa bed sebanyak 16.

Kemudian untuk Rusunawa Gemawang telah terisi 98 pasien dengan sisa bed sebanyak 3.

Sementara itu berdasarkan data Covid-19  DIY, penambahan kasus Covid-19 di Kabupaten Sleman pada 21 Februari 2022 sebanyak 427 kasus.

Sedangkan 22 Februari 2022 kasus Covid-19 di Kabupaten Sleman tercatat sebanyak 871 kasus.

Baca Juga: Baru Dibuka, Kapasitas Rumah Isoter SKB Kurang Dari 50%



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x