Korban Penganiyaan oleh Ibu Kandung Jalani Trauma Healing

LAMPUNG, KOMPAS.TV ­– Seorang bocah korban penganiayaan oleh ibu kandung, kini tengah mendapatkan pendampingan dari Dinas Pemberdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak (PPPA), serta Komnas Perlindungan Anak Bandar Lampung.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, bocah malang berinisial A (11) ini, telah mengalami penganiyaan sejak duduk dibangku Taman Kanan-Kanak (TK), lantaran tidak menyetorkan uang senilai 200 ribu rupiah per hari kepada sang ibu.

Menurut Ketua Komnas Perlindungan Anak Bandar Lampung Ahmad Apriliandi Passa, dari hasil pemeriksaan tersebut kemudian diperkuat dengan adanya bekas luka sayat pada bagian tubuh korban.

Baca Juga: Terlibat Praktik Prostitusi, Pasutri Lansia Diamankan Polisi

“Ada benda tumpul dan pisau yang menyayat tubuh si anak. Jadi, ada luka lama dan luka yang belum sembuh, tapi kebanyakan memang ditangan. Yang pasti ini tidak dapat kami diamkan karena ini bentuk-bentuk kejahatan terhadap anak,” ujarnya.

Kasus ini terungkap, setelah adanya laporan warga yang mengunggah kejadian penganiayaan tersebut di media sosial.

Mengetahui hal tersebut, Komnas Perlindungan Anak dan Dinas PPPA Bandar Lampung langsung bergerak cepat dan melaporkannya ke pihak kepolisian.

Saat ini, bocah malang tersebut diketahui dalam kondisi sehat dan tengah mendapatkan pendampingan trauma healing untuk bisa lepas dari tekanan ekonomi yang sebelumnya ia alami.

Baca Juga: Sedang Salat, Motor Jamaah Raib Digasak Pencuri

Sementara, pelaku tengah menjalani pemeriksaan di Mapolresta Bandar Lampung atas penganiayaan yang dilakukan terhadap anaknya.

#penganiayaan #kekerasananak #perlindungananak