Kompas TV regional peristiwa

Status Gunung Tangkuban Parahu Normal, Wisatawan Diminta Tidak Turun dan Beraktivitas di Dasar Kawah

Kompas.tv - 14 Februari 2022, 09:14 WIB
status-gunung-tangkuban-parahu-normal-wisatawan-diminta-tidak-turun-dan-beraktivitas-di-dasar-kawah
Salah satu potret kawah di Gunung Tangkuban Parahu, jawa Barat (Sumber: Kompas TV/Nurul Fitriana)
Penulis : Nurul Fitriana | Editor : Iman Firdaus

BANDUNG, KOMPAS.TV – Gunung Tangkuban Parahu, Jawa Barat, muntahkan asap solfatara. Status gunung masih level 1 atau normal.

Informasi itu berdasarkan siaran pers dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), pada Minggu (13/2/2022).

"Saat ini tingkat aktivitas Gunung  Tangkuban Parahu ditetapkan pada Level I (Normal)," kata Kepala PVMBG Andiani dalam keterangannya.

Andiani memastikan bahwa aktivitas vulkanik di Gunung Tangkuban Parahu itu masih berstatus normal.

Walaupun pada Sabtu (12/2/2022) Kawah Ecoma Gunung Tangkuban Parahu sempat muntahkan asap solfatara berwarna putih disertai dengan gemuruh.

Oleh karena itu, pihaknya mengimbau kepada wisatawan dan pengelola wisata di Gunung Tangkuban Parahu untuk tidak turun dan beraktivitas di dasar kawah.

Baca Juga: Gunung Tangkuban Parahu dalam Catatan Sejarah 1829 hingga 2019: Meletus Sebanyak 13 Kali

"Rekomendasi agar masyarakat tidak turun ke dasar Kawah Ratu dan tidak mendekati/beraktivitas di sekitar kawahkawah aktif lain yang berada di G. Tangkuban Parahu," kata Andiani.

Diketahui pada hari biasanya, wisatawan diperbolehkan untuk turun dan beraktivitas di sekitar kawah. Salah satunya di Kawah Domas mulai dari merendam kaki hingga aktivitas memasak telur.

Meski PVMB menyebut status Tangkuban Parahu normal, pihaknya akan mengevaluasi kembali pada dua hingga tiga hari ke depan.

Terlebih ada potensi bahaya dari aktivitas Gunung Tangkuban Parahu saat ini dapat berupa erupsi freatik yang bersifat tiba-tiba tanpa didahului oleh gejala peningkatan aktivitas vulkanik yang jelas.

"Tingkat aktivitas ini akan dievaluasi kembali selama dua hingga tiga hari ke depan untuk antisipasi jika terjadi gejala pengingkatan aktivitas vulkanik yang signifikan," tuturnya.

Lebih lanjut PVMBG berharap masyarakat dapat mematuhi rekomendasi yang dikeluarkan oleh Badan Geologi melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi.

Lalu, tidak terpancing oleh berita-berita yang tidak benar dan tidak bertanggungjawab mengenai aktivitas Gunung Tangkuban Parahu.

"Mengikuti arahan dari Instansi yang berwenang yakni Badan Geologi yang akan terus melakukan koordinasi dengan BNPB dan kementerian juga lembaga terkait," pungkasnya.

Baca Juga: Gunung Tangkuban Parahu Muntahkan Asap Solfatara Berbahaya Disertai Gemuruh



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x