Kompas TV regional update corona

Pasien Covid-19 di RSDC Wisma Atlet Bertambah 224, Total Jadi 4.814 Orang

Kompas.tv - 1 Februari 2022, 11:18 WIB
pasien-covid-19-di-rsdc-wisma-atlet-bertambah-224-total-jadi-4-814-orang
RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat. Jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta bertambah 224 orang. (Sumber: Diana Valencia/Kompas TV)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta terus mengalami kenaikan.

Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I, Kolonel Marinir Aris Mudian menyebut per Selasa (1/2/2022), sebanyak 4.814 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 menjalani perawatan di Rumash Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet. 

Secara lebih rinci, Aris melaporkan jumlah pasien yang masuk bertambah 224 orang, yang mulanya tercatat 4.519 orang.

"Pasien bertambah 224 orang," kata Aris seperti yang diwartakan Antara, Selasa.

Menurut penjelasannya, para pasien Covid-19 itu menempati atau dirawat di tower 4, 5 dan 6. 

Aris mengungkapan pasien yang dirawat di RSDC Wisma Atlet ini mengalami gejala ringan.

Baca Juga: Pemerintah Umumkan Positivity Rate Covid-19 Indonesia Melebihi Standar WHO

Sementara itu, untuk rekapitulasi pasien sejak 23 Maret 2020 hingga 1 Februari 2022, sebanyak 140.660 orang pasien terdaftar di Wisma Atlet. 

Dari jumlah tersebut, 135.846 orang pasien telah keluar dengan rincian 134.156 dinyatakan sembuh, 1.094 dirujuk ke RS lain dan 596 orang meninggal dunia.

Sementara itu, di RS Darurat Wisma Atlet Pademangan pasien rawat inap yang melakukan karantina mandiri sebanyak 1.134 orang hingga Selasa.

Angka itu berkurang 264 orang dibandingkan Senin (31/1) sebanyak 1.398 orang.

Di samping itu, Koordinator RSDC Wisma Atlet Kemayoran Mayjen TNI Budiman mengajak semua pihak untuk terus menjalankan protokol kesehatan secara disiplin.

Menurutnya kewaspadaan dengan cara mematuhi protokol kesehatan 5M adalah hal terpenting agar kasus Covid-19 tidak kembali naik.

Baca Juga: Menkes: Prediksi Puncak Omicron Akhir Februari 2022, Bisa 6 Kali Lipat dari Delta



Sumber : Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x