Kompas TV regional kriminal

Polisi Tembak Mati Pelaku Perampokan dan Pembunuhan Pegawai BRI Link di Lampung Timur

Kompas.tv - 30 Januari 2022, 21:07 WIB
polisi-tembak-mati-pelaku-perampokan-dan-pembunuhan-pegawai-bri-link-di-lampung-timur
Ilustrasi: tembakan pistol. (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Baitur Rohman | Editor : Fadhilah

LAMPUNG, KOMPAS.TV - Pelaku perampokan dan pembunuhan terhadap karyawati BRI Link di Way Bungur, Lampung Timur, tewas ditembak polisi.

Diketahui, pelaku bernama Afdian Saputra (AS), warga Lempuing, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan.

Kapolres Lampung Timur AKBP Zaky Alkazar Nasution membenarkan insiden tersebut.

Ia mengatakan, AS tewas ditembak karena melakukan perlawanan saat hendak ditangkap polisi.

"Pelaku ini sudah meninggal dalam perjalanan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara, Polda Lampung," kata AKBP Zaky, Minggu (30/1/2022), dikutip dari Tribun.

Namun demikian, Zaky tidak menginformasikan lebih lanjut terkait kronologi penangkapan pelaku.

"Nanti lebih jelasnya, akan kita sampaikan dalam konferensi pers, sejauh ini saya hanya membenarkan penangkapan pelaku dan pelaku dalam keadaan tak bernyawa," ucapnya.

Baca juga: Perampok Tembak Pegawai BRI Link di Lampung hingga Meninggal

Perampokan BRI Link Lampung Timur

Diberitakan sebelumnya, seorang pegawai perempuan BRI Link di Kecamatan Way Bungur, Lampung Timur meninggal setelah ditembak sebanyak dua kali oleh perampok.

Perampokan bersenjata itu terjadi di BRI Link milik Tri Lestari di Jalan Lintas Timur (jalintim) Desa Tambah Subur, Kecamatan Way Bungur pada Jumat (21/1/2022) sekitar pukul 17.15 WIB.

Kapolsek Way Bungur Inspektur Satu (Iptu) Riki Setiawan yang dihubungi melalui pesan Whatsapp, mengatakan, korban bernama Leli Agustin (20), warga Desa Toto Projo.

"Korban meninggal adalah pegawai di BRI Link tersebut," kata Riki, Jumat (21/1/2022).

Pihak kepolisian dari Polsek Way Bungur dan Satreskrim Polres Lampung Timur kemudian melakukan olah TKP dan mencari keterangan ciri-ciri pelaku untuk selanjutnya melakukan pengejaran.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x