Kompas TV regional peristiwa

Usai Viral, Sekdes di Pati yang Beri Hadiah Mobil Mewah Minta Maaf: Kami Tidak Berniat Pamer

Kompas.tv - 4 Januari 2022, 14:38 WIB
usai-viral-sekdes-di-pati-yang-beri-hadiah-mobil-mewah-minta-maaf-kami-tidak-berniat-pamer
Iring-iringan truk yang membawa tiga mobil hadiah dari Sekretaris Desa Gajihan, Pati, Jawa Tengah. (Sumber: Tangkapan layar )
Penulis : Danang Suryo | Editor : Vyara Lestari

PATI, KOMPAS.TV - Usai video iring-iringan tiga truk yang mengangkut tiga mobil mewah sebagai hadiah viral di media sosial, Sekretaris Desa (Sekdes) Gajihan, Kecamatan Gunungwungkal, Kabupaten Pati, Nur Chamim minta maaf, Selasa (4/1/2022).

Nur Chamim dan keluarga besarnya mengaku kaget pemberian hadiah itu membuat riuh media sosial. Dia berharap masyarakat menilainya secara bijak dan positif karena itu adalah hadiah untuk anak dan keponakannya.

"Kami tidak sampai hati pamer, ini hanya bentuk kasih sayang serta memotivasi anak-anak untuk lebih giat bersekolah. Sekali lagi kami meminta maaf," jelas Nur Chamim dikutip dari Kompas.com, Selasa.

Pemberian hadiah itu dikemas menjadi satu dalam perayaan ulang tahun salah satu anaknya di kediamannya di Desa Gajihan, Sabtu (1/1/2022) siang.

Baca Juga: Sekdes di Pati Beri Hadiah 3 Mobil Mewah untuk Anak dan Keponakan, Ini Sumber Penghasilan Lainnya

Nur Chamim melanjutkan, tiga mobil yakni Rubicon, New HRV, dan Alphard tersebut merupakan barang bekas dan bukan baru.

Terkait proses pengiriman dengan pengawalan dari kepolisian, dia menyatakan, hal itu adalah permintaan dari keluarga besarnya agar pengiriman mobil berjalan kondusif dan lancar.

"Supaya kondusif dan lancar, apalagi pengiriman tepat di Tahun Baru. Sekali lagi tidak bermaksud pamer, apa sih yang dipamerkan, toh di kalangan pengusaha Pati, kami itu masih kecil. Tiga mobil itu saja bekas, totalnya hampir Rp2 miliar. Kami beli cash dari rekan di Semarang," lanjutnya.

Dia meminta pemberian hadiah itu tak disangkutpautkan dengan pekerjaannya sebagai Sekdes. Pasalnya, Nur Chamim mengatakan dia adalah pengusaha.

"Jangan dihubungkan dengan pekerjaan saya sebagai sekdes yang hanya bergaji sekitar Rp3 juta. Karena sejak dulu, saya dan kakak adalah pengusaha madu, bisnis jual beli tanah, usaha pertanian dan perkebunan. Sekdes adalah pengabdian saya kepada masyarakat," terang Nur Chamim.

Baca Juga: Cerita Sekdes Gajihan Pati, Dulu Ikan Sepotong Dimakan Sekeluarga Kini Hadiahi Rubicon untuk Anak

 




Sumber : Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x