Kompas TV regional hukum

Anggota Polsek Pulogadung yang Abaikan Laporan Korban Perampokan Akhirnya Dicopot

Kompas.tv - 13 Desember 2021, 11:33 WIB
anggota-polsek-pulogadung-yang-abaikan-laporan-korban-perampokan-akhirnya-dicopot
Ilustrasi polisi (Sumber: Tribunnews.com)
Penulis : Baitur Rohman | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Aipda Rudi Pandjaitan, anggota Polsek Pulogadung yang tidak menanggapi serius laporan korban perampokan di Jalan Sunan Sedayu, Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur (Jaktim), kini dicopot dari jabatannya.

Hal ini dibenarkan Kapolres Jakarta Timur Kombes Pol Erwin Kurniawan.

“Betul, mas. Dicopot sekaligus dimutasi,” ujar Erwin saat dihubungi Kompas TV, Senin (13/12/2021).

Erwin mengatakan Aipda Rudi dimutasi ke Polres Jakarta Timur untuk dilakukan pembinaan dan pendalaman pelanggaran yang dilakukan yang bersangkutan.

Diberitakan sebelumnya, viral unggahan seorang wanita bernama Meta Kumala (32) menjadi korban pencurian di Jalan Sunan Sedayu, Selasa (7/12/2021).

Usai dirampok korban segera melaporkan kejadian itu ke polsek di sekitar Rawamangun. Alih-alih bantuan yang didapat, korban dalam unggahannya mengatakan dirinya malah mendapat omelan.

"Saya segera melapor ke polsek terdekat di Rawamangun. Namun saat saya ditanya-tanya oleh polisi, dia justru menyarankan saya pulang untuk menenangkan diri. 'Percuma kalau mau dicari juga'," ujarnya mengulang apa yang polisi katakan kepadanya dalam unggahannya di akun Instagram miliknya, @kuma***eta.

Korban melanjutkan, kata dia, polisi malah menegurnya karena mengambil uang dengan jumlah yang banyak.

"Polisi tersebut justru ngomelin saya. 'Lagian ngapain sih punya ATM banyak-banyak. Kalau begini jadi repot. Apalagi banyak potongan biaya admin juga' dengan nada bicara tinggi," kata korban.

Korban juga menjelaskan kronologi perampokan yang menimpanya. Kejadian bermula setelah dia mengambil yang dari ATM sekitar pukul 18.45 WIB.

Dalam unggahan yang berupa rekaman CCTV, korban menduga pelaku merupakan komplotan. Korban yang mengendarai mobil kala itu diikuti dua sepeda motor.

Salah satu pelaku mendekati dan mengetuk kaca mobil korban sembari mengatakan sesuatu hal. Korban lantas turun dan melihat kondisi bagian belakang mobilnya. Pelaku dengan cepat mengambil tas di jok belakang melalui pintu sebelah kiri.

Korban mengaku kecewa dengan sikap kepolisian atas kasus yang menimpanya.

"Saya sangat kecewa atas sikap polisi tersebut. Saya harap tidak ada lagi polisi seperti itu di Indonesia. Bukannya membantu bertindak, malah warga diomelin dan disuruh pulang, tanpa ada niat bantu apalagi datang ke TKP," ujarnya.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x