Kompas TV regional berita daerah

Polisi Autopsi Jenazah Bayi yang Dibanting Pelaku Pemerkosaan

Kompas.tv - 12 Desember 2021, 22:46 WIB
Penulis : Edika ipelona

RIAU, KOMPAS.TV - Polisi melakukan autopsi terhadap bayi seorang ibu muda yang menjadi korban perkosaan di Kabupaten Rokan Hulu, Riau. Bayi berusia 3 bulan tersebut meninggal dunia sebulan kemudian diduga akibat dibanting oleh salah seorang pelaku pemerkosa.

Tim Forensik Polda Riau beserta anggota kepolisian Polres Rokan Hulu melakukan otopsi terhadap bayi perempuan yang merupakan anak korban pemerkosaan berinisial ZU yang dilakukan oleh empat orang pelaku di kabupaten Rokan Hulu, Riau.

Proses autopsi ini dilakukan di Tempat Pemakamaman Umum Dusun Danau Makmur, Desa Mahato, Kecamatan Tambusai Utara, Kabupaten Rokan Hulu. Autopsi dihadiri oleh Direskrimum Polda Riau Kombes Teddy Ristiawan, Kapolres Rokan Hulu AKBP Eko Wimpieyanto, kedua orang tua bayi, dan kuasa hukum korban.

Polisi melakukan autopsi mayat bayi perempuan berusia tiga bulan tersebut untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban. Sebelumnya, ibu muda korban pemerkosaan melaporkan kematian bayinya setelah pelaku membanting bayi korban keatas tempat tidur. Selain itu, korban pun dicekoki narkoba jenis sabu oleh pelaku.

Hasil dari otopsi jenazah bayi tersebut dibawa ke Polda Riau untuk dilakukan proses lebih lanjut.

Baca Juga: Ibu Muda Diperkosa Teman Dekat Suami Berulang Kali, Tak Berdaya di Bawah Ancaman Pisau

Sebelumnya, ibu rumah tangga berinisial ZU menjadi korban perkosaan oleh empat pria berinisal DK, J, M, dan A yang tak lain teman suami korban sendiri. Perkosaan yang dialami wanita berusia 19 tahun ini bahkan terjadi berulang kali di lokasi berbeda pada September 202 di Desa Mahato, Kecamatan Tambusai Utara, Rokan Hulu, Riau.

Dalam peristiwa itu bayi korban yang masih berusia tiga bulan meninggal dunia. Diduga bayi tersebut meninggal karena mendapat perlakuan kasar dari salah satu pelaku berinisal DK.

Polisi hingga kini baru menetapkan satu pelaku berinisial DK sebagai tersangka sedangkan tiga pelaku lain masih dalam proses penyidikan.

Video Editor: Rengga Rinasty 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA


Close Ads x