Kompas TV regional peristiwa

Begini Rasanya Diputar-putar Angin Puting Beliung, Warga Buleleng Ungkap Kesaksian

Kompas.tv - 16 November 2021, 17:01 WIB
begini-rasanya-diputar-putar-angin-puting-beliung-warga-buleleng-ungkap-kesaksian
Peristiwa angin puting beliung yang terjadi di wilayah Pantai Kubutambahan, Buleleng, Bali, Senin (15/11/2021). (Sumber: Kompas TV/Kardiyan Narayana)
Penulis : Fiqih Rahmawati | Editor : Iman Firdaus

 

BULELENG, KOMPAS.TV – Komang Suryani, perempuan 43 tahun, selamat setelah tergulung dalam pusaran angin puting beliung yang terjadi di wilayah Pantai Kubutambahan, Buleleng, Bali, Senin (15/11/2021).

Angin puting beliung ini terjadi sekitar pukul 17.30 WITA. Peristiwa ini terjadi saat warga Dusun Kubuanyar sedang melakukan upacara agama di sekitar pantai.

Tak cuma satu, terjangan angin puting beliung ini terjadi dari dua arah. Angin di timur Pura Dalem Puri terjadi lebih dulu. Warga sekitar pun berlari ke arah timur untuk melihat. Tiba-tiba, angin puting beliung yang lain datang dari arah yang berlawanan.

Baca Juga: Viral Penampakan Puting Beliung di Laut Bali, Warga Diimbau untuk Menjauh!

Dalam kesaksiannya, Komang Suryani mengaku tengah bersama cucunya dan berusaha menyelamatkan diri. Sayangnya, dia terkena terjangan angin dan tergulung di dalamnya hingga terjatuh.

“Warga berlari ke timur karena di sana terjadi juga dan sangat besar. Anginnya terjadi sangat besar, saya seperti diputar didalam pusaran angin bersama cucu saya,” kata Komang Suryani kepada KOMPAS TV.

Bahkan, celana yang dikenakan Komang sampai sobek karena kencangnya pusaran angin.

“Saya tersungkur. Celana tiga perempat yang saya sudah robek di bagian lutut,” ungkapnya.

Komang terus berusaha menyelamatkan diri hingga berhasil ke tempat yang aman. Dia Menderita luka-luka di bagian kaki dan lengan kanannya.

“Luka saya diobati menggunakan getah kamboja oleh sepupu saya,” tuturnya.

Baca Juga: Puting Beliung Terjang Ponorogo, Belasan Rumah Rusak Parah

Akibat angin puting beliung yang terjadi sekitar 30 menit ini, dua atap rumah warga rusak. 

Pemilik rumah yang atapnya rusak mendapat bantuan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng, Bali. Mereka mendapatkan bantuan berupa terpal, alas tidur dan sembako.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x