Kompas TV regional kriminal

Pencuri Jeep Rubicon Modus Tempel GPS Dibekuk, Polisi: Pelaku Bisa Lacak Posisi Mobil di Mana

Kompas.tv - 2 November 2021, 20:20 WIB
pencuri-jeep-rubicon-modus-tempel-gps-dibekuk-polisi-pelaku-bisa-lacak-posisi-mobil-di-mana
Jeep Rubicon yang jadi korban pencurian bermodus tempel GPS. (Sumber: Kompas.com/Riska Farasonalia)
Penulis : Danang Suryo | Editor : Edy A. Putra

SEMARANG, KOMPAS.TV -  Komplotan pencuri mobil mewah dengan modus tempel alat GPS berhasil dibekuk polisi di Bandung, Jawa Barat, Selasa (02/11/2021).

Dirreskrimum Polda Jawa Tengah Kombes Djuhandani menjelaskan mobil Jeep Rubicon telah dicuri pada 8 Oktober 2021 di Perumahan Hunian, Desa Gentan, Baki, Sukoharjo.

Pelaku yang mendapatkan perintah pencurian dari tahanan Polda Metro Jaya berinisal B ini kemudian membawa mobil tersebut ke Bandung untuk disembunyikan di hotel.

Baca Juga: Aksi Pencurian di Kantor Ekspedisi Terekam CCTV, Pelaku Beraksi Sendirian!

"Di Bandung baru ditaruh di persembunyian di salah satu hotel. Mobil sudah diganti pelat nomor," jelas Djuhandani dikutip dari Kompas.com, Selasa (02/11).

Komplotan pencuri ini menggunakan modus baru yakni memasang alat pelacak atau GPS untuk diketahui lokasinya.

Baca Juga: Detik-Detik Pencurian Motor di Ruma Indekos!

"Ini modus baru. Mobil yang diincar dipasangi GPS (global positioning system) dan diketahui lokasinya," lanjutnya.

Pelaku berinisial B yang merupakan tahanan Polda Metro Jaya, jelas Djuhandani, mengendalikan eksekutor yakni Rahmat, dengan mengirimkan share location melalui GPS.

B diketahui merupakan pelaku yang ditahan terkait kasus penipuan dan penggelapan.

Penyelidikan yang dilakukan oleh pihak kepolisian mengungkapkan eksekutor atau pemetik diberi lokasi kendaraan dan kunci duplikat untuk menjalankan aksinya.

Baca Juga: Ini dia Modus Unik Pelaku Pencurian Motor di Medan

"Dari penyelidikan, pelaku dikendalikan oleh pelaku di rutan Polda Metro. Modusnya menaruh GPS dalam mobil. Pemetik (pelaku) dikasih share loct (share location) dan kunci duplikat, sehingga pemetik (eksekutor) bisa melakukan pengambilan," ungkap Djuhandani.

Kini pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait bagaimana cara pemasangan GPS di mobil.

Kepolisian menduga kemungkinan GPS dipasang di bengkel hingga tempat cuci mobil.

"Perkara ini setelah dipelajari ada beberapa lokasi kendaraan yang diberikan pada pemetik. Kami dapatkan lagi calon mobil yang akan dipetik Rubicon juga di Wonosobo," lanjutnya.



Sumber : Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x