Kompas TV regional berita daerah

Pemkot Semarang Belum Memutuskan PTM

Kompas.tv - 28 Juni 2021, 14:27 WIB
Penulis : KompasTV Jateng

SEMARANG, KOMPAS.TV - Pemerintah Kota Semarang belum memutuskan pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di tahun ajaran baru nanti. Pemerintah Kota Semarang masih menunggu perkembangan kasus Covid-19 di Kota Semarang yang saat ini angkanya terus meningkat.

Perhatian Pemerintah Kota Semarang saat ini masih difokuskan pada penanganan Covid-19 yang angka kasusnya mengalami lonjakan. Namun jika nanti angka kasus Covid-19 di Kota Semarang menurun dan kondisi memungkinkan, maka Pemerintah Kota Semarang akan memperbolehkan pihak sekolah menggelar pembelajaran tatap muka.

“Kita melihat situasi kalau kondisi kasus Covid-19 masih tinggi saya tidak mengizinkan sekolah di Kota Semarang melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Namun jika nanti kondisi angka kasus Covid-19 menurun Pembelajaran Tatap Muka pasti akan diperbolehkan” ungkap Hendrar Prihadi, Wali Kota Semarang.

Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 5 Kota Semarang mengaku pihaknya masih menunggu informasi dari Dinas Pendidikan Kota Semarang terkait kebijakan penyelenggaraan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Meskipun pihak sekolah sudah melakukan uji coba PTM sesuai dengan protokol kesehatan.

“ Sebenarnya memang sudah direncanakan Pembelajaran Tatap Muka pada awal tahun ajaran baru 12 Juli 2021. Namun perkembangan kasus Covid-19 yang meningkat di Kota Semarang pihak sekolah tidak bisa memutuskan. Kita masih menunggu petunjuk lebih lanjut dari Dinas Pendidikan Kota Semarang dan Wali Kota Semarang,” kata Teguh Waluyo, Kepala SMP Negeri 5 Kota Semarang.

Upaya pencegahan penyebaran Covid-19 terus diupayakan oleh Pemerintah Kota Semarang, salah satunya dengan mengurangi mobilitas dan menghindari kerumunan. Jika pembelajaran tatap muka dipaksakan digelar maka akan terjadi klaster sekolah.

 

#ptm #covid19 #pemerintahkotasemarang

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x