Kompas TV regional update corona

Kasus Covid-19 Melonjak, 34 Pasien di RSUD Sidoarjo Tunggu Giliran Masuk Ruang Perawatan Isolasi

Kompas.tv - 21 Juni 2021, 22:10 WIB
kasus-covid-19-melonjak-34-pasien-di-rsud-sidoarjo-tunggu-giliran-masuk-ruang-perawatan-isolasi
Ilustrasi. Seorang perawat RSUD Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat, memeriksa kasur ketika menyiapkan tempat tidur tambahan seiring lonjakan kasus Covid-19, Rabu (16/6/2021). (Sumber: Kompas.id/RONY ARIYANTO NUGROHO )
Penulis : Fransisca Natalia | Editor : Hariyanto Kurniawan

SIDOARJO, KOMPAS.TV – Terdapat 34 pasien di RSUD Sidoarjo yang mengantre di instalasi gawat darurat karena penuhnya ruang perawatan isolasi khusus dan biasa.

Hal itu akibat kasus Covid-19 yang melonjak cukup tajam di Sidoarjo, Jawa Timur, sehingga penggunaan ruang isolasi di 11 rumah sakit rujukan semakin tinggi.

Direktur RSUD Sidoarjo Atok Irawan mengatakan, sebanyak 34 pasien Covid-19 akan dirawat di instalasi gawat darurat (IGD) selama ruang perawatan isolasi penuh. Mereka baru dipindahkan apabila ada pasien yang sudah sembuh atau keluar dari ruang perawatan isolasi Covid-19.

”Lonjakan pasien terjadi sepekan belakangan. Saat ini jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di ruang isolasi khusus ataupun biasa total sebanyak 229 orang,” ujar Atok, Senin (21/6/2021), dikutip dari laman Kompas.id.

Dokter spesialis paru ini mengatakan, kapasitas tempat tidur ruang isolasi pasien Covid-19 sebenarnya hanya 225 unit. Pihaknya sudah menambah empat tempat tidur untuk memenuhi kebutuhan pasien Covid-19.

Namun, penambahan itu belum mampu menampung seluruh pasien yang datang sehingga puluhan orang dirawat di IGD.

Baca Juga: Menkes Budi Gunadi Sadikin Bicara Soal Pengendalian Lonjakan Covid-19

Dari ratusan pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD Sidoarjo saat ini, mayoritas atau 85 persen merupakan warga setempat. Sisanya atau hanya 15 persen merupakan pasien rujukan dari daerah sekitar, seperti Mojokerto dan Pasuruan.

RSUD Sidoarjo sendiri merupakan rumah sakit tipe B yang menjadi rujukan daerah sekitar.

Atok mengatakan, mayoritas pasien Covid-19 yang dirawat kondisinya sudah parah saat masuk ke rumah sakit. Sebagian besar pasien tersebut mengalami gejala berat berupa pneumonia atau radang paru-paru.

Hal itu diduga karena pasien mengabaikan gejala ringan dan baru berobat setelah kondisinya parah.

Berdasarkan data Satgas Covid-19 Provinsi Jatim, jumlah kasus terkonfirmasi positif di Sidoarjo sampai dengan Minggu (20/5/2021) sebanyak 11.684 orang.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 10.974 orang dinyatakan sembuh dan 637 orang meninggal. Jumlah kasus aktif yang tercatat hanya 73 orang.

Mengacu pada data tersebut, terdapat penambahan kasus konfirmasi baru sebanyak 18 orang dalam sehari. Penambahan jumlah kasus harian itu meningkat dibandingkan sebelumnya, Sabtu (19/6/2021), sebanyak 17 orang.

Baca Juga: 2 Tim Medis RSUD Sidoarjo Meninggal Dunia Terpapar Corona



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x