Kompas TV regional update corona

Ada Klaster Covid-19 Baru di Kayu Putih, Pemprov DKI Jakarta Berikan 400 Dosis Vaksin

Kompas.tv - 7 Juni 2021, 12:43 WIB
ada-klaster-covid-19-baru-di-kayu-putih-pemprov-dki-jakarta-berikan-400-dosis-vaksin
Ilustrasi vaksin Covid-19 (Sumber: GETTY IMAGES via BBC INDONESIA )
Penulis : Hasya Nindita | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sebanyak 400 dosis vaksin Covid-19 disiapkan untuk warga yang bermukim di sekitar klaster Covid-19 di RT 011 RW 009, Keluragan Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur. 

Vaksin ini disediakan oleh Jajaran TNI-Polri dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. 

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan, penyediaan ratusan vaksin itu guna meningkatkan jumlah masyarakat yang mendapat vaksin.

"Hari ini di RW 009 (Kayu Putih), kami menggelar gerakan vaksinasi. Ada 400 dosis kami siapkan untuk seluruh warga di sini, tentunya melalui tahapan-tahapan kelayakan untuk pelaksanaan vaksin," kata Fadil, Senin (7/6/2021).

Sebelumnya diberitakan, klaster baru Covid-19 muncul di RT 011 RW 009 Kayu Putih. Sebanyak 22 warga di  RT tersebut positif Covid-19. 

Baca Juga: Kelurahan Kayu Putih Jakarta Lakukan Mikro Lockdown Usai 22 Warga Positif Covid-19

Lurah Kayu Putih Artika Ristiana mengatakan, hingga saat ini tracing atau penelusuran masih terus dilakukan di RT 011 RW 009.

"Sampai saat ini belum ada penambahan kasus, tetapi tracing terus dilakukan," kata Artika, dilansir dari Kompas.com, Senin (7/6/2021). 

Menurut Artika, ada dugaan klaster baru terbentuk akibat dari interkasi warga yang berkumpul di taman. 

"Jadi di RT 011 RW 009 ada taman ya, namanya Taman Pintar, taman ini di bawah pengelolaan Dinas Pertamanan (DKI Jakarta)," ujar Artika.
Akses keluar-masuk taman tersebut sangat mudah karena taman tersebut tidak berpagar. Taman tersebut merupakan tempat berkumpulnya warga dan pedagang.

Baca Juga: Tracing, 48 Orang Jalani Tes Swab Usai 22 Warga Kayu Putih Jaktim Positif Covid-19

Artika mengatakan pihaknya sudah mengimbau agar warga tetap menerapkan 5M dan tidak berkerumun, tetapi, masih ada warga yang tetap berkerumun. 

"Semua usaha kami, misal dari imbauan masker, tertib 5M, itu setiap hari kami lakukan, tetapi tetap selalu berkerumun gitu. Masih saja ada (orang berkerumun)," ujar Artika.

Selain taman, di RT tersebut juga ada rumah indekos atau kontrakan yang mungkin juga telah menjadi penyebab munculnya klaster penularan Covid-19 itu. Artika sendiri sebelumnya menduga klaster baru muncul dari klaster gereja. 

"Awalnya saya menduga klaster gereja, tapi setelah kami telusuri lebih dalam, selain faktor kerumunan, ada klaster kos-kosan atau kontrakanlah di situ," kata Artika.

Sejak Jumat lalu, mikro lockdown sudah diterapkan di wilayah tersebut. 

Baca Juga: 48 Orang Dites Usap Pasca 22 Warga Kayu Putih Positif Covid-19


 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x