Warga Positif Klaster Kampung di Sleman Bertambah Jadi 55 Orang

SLEMAN, KOMPAS.TV - Jumlah warga yang terpapar Covid-19 di Dusun Ngaglik, Desa Caturharjo, Kecamatan Sleman, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, terus bertambah. 

Upaya pelacakan Covid-19 dengan cara swab PCR massal dilakukan kepada ratusan warga dalam satu RW di Dusun Ngaglik, Desa Caturharjo.

Dari hasil swab PCR massal, ditemukan penambahan 35 orang yang terkonfirmasi positif  Covid-19. Dengan penambahan ini, kini total warga yang terkonfirmasi positif  Covid-19 menjadi 55 orang.

Untuk memutus mata rantai penularan, warga yang terkonfirmasi positif  Covid-19 wajib menjalani isolasi. Selain isolasi mandiri di rumahnya masing-masing, fasilitas untuk isolasi juga disediakan Pemerintah Kabupaten Sleman di gedung Asrama Haji dan Rusunawa Gemawang.

"35, dalam kasus awal kan 20, jadinya 55, kalo yang meninggal satu itu sebelumnya ya, artinya yang kasus awal. Tapi yang hasil swab kemarin itu, sebetulnya gejala ringan semua, cuman, mereka yang kita salut menyadari perlunya isolasi di tempat yang sudah ditentukan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Joko Hastaryo.

 Belum diketahui secara pasti asal mula penyebaran Covid-19 yang memapar puluhan warga di Dusun Ngaglik, Desa Caturharjo, Kecamatan Sleman, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Kuat dugaan, sumber penularan berasal dari berbagai kegiatan sejumlah warga di luar lingkungan kampungnya, namun menyebar dengan cepat diantara para penduduk karena kurang disiplin dalam penerapan protokol kesehatan.

#Sleman #DusunNgaglik #Covid-19