Dilengkapi Taman 4 Hektare, Bendungan Kamijoro Jadi Daya Tarik Baru Pariwisata Bantul

BANTUL, KOMPAS.TV - Bendungan Kamijoro beserta taman seluas 40.000 meter persegi atau empat hektare, kini menjadi daya tarik baru untuk sektor pariwisata.

Terletak di Kabupaten Bantul, Daerah istimewa Yogyakarta (DIY), bendungan yang berfungsi sebagai tampungan air dan jaringan irigasi tersebut telah menjadi destinasi wisata bagi warga sekitar dan luar Jawa.

Ruang terbuka publik yang ada menjadi fasilitas yang banyak dimanfaatkan pengunjung untuk melakukan beragam aktivitas seperti bersantai, berolahraga, dan swafoto.

Terdapat pula plaza terbuka yang dilengkapi tribun sebagai tempat untuk duduk sambil menyaksikan pertunjukan, layaknya amphitheatre atau panggung di bawah penonton.

Selain itu, di sisi lain taman, juga ada shelter bertudung tenda raksasa yang dapat digunakan pengunjung untuk berteduh.

Baca Juga: Dukung Pembangunan Bendungan Bener Purworejo, Warga Desa Wadas Mulai Patok Tanahnya Sendiri

Bendungan Kamijoro juga sangat cocok untuk dijadikan sebagai destinasi wisata keluarga, karena dilengkapi taman bermain anak-anak beserta musala dan toilet yang memadahi.

Taman di Bendungan Kamijoro pun dikemas menjadi kawasan asri penuh pepohonan, khususnya pohon buah-buahan berbatang keras.

Dengan jumlah sekitar 300 pohon buah, mulai dari pohon jambu air, jambu kristal, sawo, kelengkeng, rambutan, dan mangga.

Di atas bendungan, terdapat pula jembatan yang menyerupai Jembatan Ampera di Palembang yang dihias oleh tali baja sepanjang 161 meter dan lebar 3 meter.

Untuk aspek keamanan, di sisi kanan dan kiri jembatan telah dilengkapi pengaman dan lampu penerang bagi orang yang menyeberang pada malam hari.

Baca Juga: Polisi Sebut Ada Provokator Tunggangi Bentrokan Terkait Pembangunan Bendungan Bener Purworejo

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono pun menyebut pembangunan bendungan akan berkontribusi besar dalam pembangunan negara, termsuk pariwisata.

"Sehingga, mampu membangkitkan destinasi wisata baru dan memicu pertumbuhan ekonomi lokal," ucap Basuki, seperti dikutip dari laman Kementerian PUPR, Senin (10/05/2021).

Pembangunan Bendung Kamijoro dilakukan oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air dari Tahun 2016 hingga 2018 dengan biaya konstruksi sebesar Rp229 miliar.

Kontraktor pelaksana pembangunan bendungan ini adalah PT Waskita Karya (Persero) Tbk dan PT PP (Persero) Tbk dengan skema kerja sama operasi (KSO), serta konsultan supervisi oleh PT Yodya Karya dan PT Catur Bina.

Bendungan Kamijoro pun telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 31 Desember 2019 silam.