Pesta Pernikahan Dilarang, Pelaku Usaha Protes

BENGKULU, KOMPAS.TV - Dengan mengenakan pakaian adat dan membawa sejumlah poster, puluhan warga yang bekerja di usaha pesta pernikahan mendatangi kantor Wali Kota Bengkulu. Mereka memprotes kebijakan Pemkot Bengkulu yang melarang adanya pesta pernikahan sehingga menimbulkan kerumunan di masa pandemi COVID-19.

Diakui warga, kebijakan Pemkot Bengkulu itu sangat berdampak pada sektor usaha mereka, seperti pelaku usaha rias pengantin, penyewaan gedung dan pelaminan, hingga pelaku usaha catering makanan. Sejumlah calon pengantin yang telah memesan, terpaksa dibatalkan dan mereka kehilangan pemasukan.

Sementara itu, Pemkot Bengkulu beralasan kebijakan pelarangan pesta pernikahan itu dikeluarkan melalui rapat bersama Tim Satgas COVID-19 Kota Bengkulu, menyikapi lonjakan kasus positif beberapa pekan terakhir.

Terkait aspirasi pelaku usaha yang terdampak kebijakan tersebut, akan menjadi evaluasi pemerintah.

Sebelumnya, Pemkot Bengkulu telah mengeluarkan surat edaran yang mulai berlaku per tanggal 21 Desember, dalam upaya menekan lonjakan kasus COVID-19 di Kota Bengkulu. Salah satu poin surat edaran Wali Kota Bengkulu itu adalah melarang pesta pernikahan yang akan menimbulkan kerumunan.

#PestaPernikahandiLarang #PemkotBengkulu #ProtokolKesehatan