Kompas TV regional update corona

Ridwan Kamil Sebut Penerima Vaksin Covid-19 di Jabar Bisa Berdasarkan Barisan, Ini Urutannya

Kompas.tv - 7 Desember 2020, 21:49 WIB
ridwan-kamil-sebut-penerima-vaksin-covid-19-di-jabar-bisa-berdasarkan-barisan-ini-urutannya
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat meninjau posko pencegahan penyebaran Covid-19 Partai Nasdem di Jalan A. H Nasution, Kota Bandung, Selasa (21/4/2020) (Sumber: Humas Pemprov Jabar)
Penulis : Deni Muliya

BANDUNG, KOMPAS.TV - Prioritas tiga pihak yang mendapatkan vaksin Covid-19 di wilayah Jawa Barat (Jabar) adalah tenaga kesehatan, TNI dan Polri, serta warga di zona merah yang mayoritas berada di wilayah Bogor, Depok, Bekasi (Bodebek) dan Bandung Raya.

Baca Juga: Berikut Kelompok yang Diprioritaskan dalam Vaksinasi Covid-19 Menurut Pemerintah

Hal itu sebagaimana disampaikan Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat di Makodam III Siliwangi, Kota Bandung, Senin (7/12/2020). 

“Jika diminta prioritas vaksin, maka kita prioritaskan sebanyak 350.000 untuk tenaga kesehatan dan 150.000 untuk TNI dan Polri yang bertugas langsung dalam mengatasi pandemi di garis depan, kira-kira begitu,” kata Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil kepada awak media.

Namun begitu, Emil mengatakan, sejauh ini belum ada instruksi khusus dari pemerintah pusat mengenai berapa yang akan diberikan ke daerah, dari total 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 yang sudah ada. 

“Untuk vaksin, kami belum ada arahan dari pemerintah pusat jatahnya berapa, 500.000, sejuta, 1,2 juta, kita belum tahu. Tapi urutan kita kalau pakai shaf (baris), shaf yang pertama itu tenaga kesehatan, shaf keduanya TNI dan Polri, shaf 3 adalah mereka di zona merah,” tutur Emil. 

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan, vaksin Covid-19 yang telah tiba di Indonesia pada Minggu (6/12/2020) malam, berbahan baku virus SARS-CoV-2 yang telah inaktivasi. 

Saat ini, telah ada 1,2 juta vaksin Covid-19 yang diterima Indonesia dari produsen Sinovac asal China.

Sebelumnya, pada program vaksinasi Covid-19, pemerintah menetapkan sejumlah kalangan masuk dalam skala prioritas.

Prioritas pertama diberikan kepada para garda terdepan penanganan pandemi virus corona.

Hal itu sebagaimana disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube FMB9ID_IKP, Senin (7/12/2020).

"Sesuai dengan rekomendasi dari Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional, prioritas yang akan diberikan imunisasi nanti adalah mereka yang berada di garis depan yaitu para petugas medis, kemudian petugas non medis, termasuk TNI dan Polri," ujar Muhadjir.  

Baca Juga: Erick Sebut 1,2 Juta Vaksin Corona Sinovac Bukan Untuk Peserta Mandiri, Tapi Bantuan Pemerintah

Sedangkan kelompok kedua adalah yang memiliki risiko tinggi tertular atau membawa virus, seperti pekerja, para pedagang pasar, pelayan toko atau pramuniaga, dan para pekerja di sektor industri.

Setelah itu, prioritas diberikan kepada mereka yang bertugas melakukan penelusuran atau tracking kasus Covid-19. 

Kemudian yang terakhir adalah kalangan pemerintah yang terlibat dalam memberikan layanan publik. 
Selain dari segi profesi itu, prioritasi vaksin Covid-19 juga dilakukan dengan memperhatikan faktor geospasial.

"Perlu saya tegaskan apa yang diamanatkan oleh Presiden pada rapat-rapat kabinet terbatas, bahwa di dalam vaksinasi ini ada dua yang harus diperhatikan. Di samping tadi ini mereka yang berada di garda depan, itu juga harus memperhatikan tentang geospasial," tutur Muhadjir. 

Atas pertimbangan tersebut, maka lokasi yang terdapat penumpukan partikel virus harus lebih diutamakan agar vaksin bisa lebih efisien dan tidak asal mendistribusikan. 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x