Kompas TV regional peristiwa

Status Gunung Merapi Masuk Level Siaga, 4 Kabupaten Diminta Waspada

Kompas.tv - 5 November 2020, 20:47 WIB
status-gunung-merapi-masuk-level-siaga-4-kabupaten-diminta-waspada
Erupsi Gunung Merapi, abu vulkanik setinggi 6.000 meter, pada Minggu (21/6/2020). (Sumber: Twitter @BPPTKG)
Penulis : Johannes Mangihot

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta meningkatkan status Gunung Merapi ke level III atau status siaga.  

Peningkatan status dari level II ke level III ini di berlaku mulai Kamis (5/11/2020) pukul 12.00 WIB.

Dalam siaran persnya, BPPTKG Yogyakarta menjelaskan peningkatan status menjadi siaga ini berdasarkan evaluasi data pemantauan dan  disimpulkan aktivitas vulkanik di Gunung Merapi dapat berlanjut ke erupsi yang membahayakan penduduk.

Baca Juga: Status Merapi Siaga, 12 Desa Berpotensi Terancam Bahaya

BPPTKG Yogyakarta pun juga memberikan imbauan dan rekomendasi terkait peningkatan status Gunung Merapi tersebut.

Seperti daerah berbahaya yang berada di kawasan Gunung Merapi untuk mempersiapkan segala kebutuhan terkait langkah mitigasi, mengingat potensi erupsi bisa terjadi setiap saat.

Adapun daerah yang terdampak potensi erupsi Gunung Merapi yakni, untuk wilayah DIY ada di kawasan Kabupaten Sleman, yang meliputi Desa Glagaharjo, Kepuharjo dan Umbulharjo di kecamatan Cangkringan.

Sementara untuk wilayah Jawa Tengah meliputi tiga kabupaten, yakni Magelang, Klaten, dan Boyolali. Total ada empat kabupaten yang berpotensi terdampak erupsi Gunung Merapi.

Baca Juga: Prediksi Erupsi Merapi Pasca Penetapan Status Siaga

Kepala BPPTKG Yogyakarta Hanik Humaida menjelaskan pihaknya terus memantau perekembangan status Gunung Merapi.

Berdasarkan data yang dimiliki BPPTKG sampai saat ini, erupsi yang akan terjadi belum mengarah seperti saat erupsi besar Merapi pada tahun 2010. Namun, menurutnya, tidak menutup juga kemungkinan adanya letusan dari erupsi Merapi tersebut.

Hanik menambahkan pihknya terus berkoordinasi dengan badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) yang ada di lingkar Merapi untuk memberikan informasi secara rutin kepada masyarakat.

“Yang baru kami luncurkan membuat broadcasting informasi kepada para kepala dusun yang ada di sekitar Merapi. Lewat WhatsApp dan SMS karena itu yang paling sering diakses,” ujarnya, Kamis (5/11/2020). Dikutip dari TribunJogja.com.

Baca Juga: Waspada! Aktivitas Gunung Merapi Terus Meningkat Sepekan Terakhir

 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x