Kompas TV regional berita daerah

Ajakan untuk Pegiat Custom Otomotif Bikin Indonesian Style

Kompas.tv - 2 November 2020, 13:22 WIB
ajakan-untuk-pegiat-custom-otomotif-bikin-indonesian-style
Road To Indonesian Custom Show mengajak pegiat custom untuk menggali potensi lokal dan menerapkannya menjadi Indonesian style dalam dunia otomotif custom. (Sumber: Switzy Sabandar)
Penulis : Switzy Sabandar

YOGYAKARTA,KOMPAS.TV- Road To Indonesian Custom Show sebagai pra acara dari Indonesian Custom Show baru saja selesai digelar di Hartono Mal Yogyakarta pada 29 Oktober sampai 1 November 2020. Perhelatan ini ingin mengajak pegiat custom untuk menggali potensi lokal dan menerapkannya menjadi Indonesian style dalam dunia otomotif custom.

“Selama ini kan belum ada style custom yang identik dengan Indonesia, kebanyakan masih mengikuti gaya luar,” ujar B Kunto Wibowo, Show And Shine Director Indonesian Custom Show, Minggu (1/11/2020).

Ia mencontohkan sejumlah gaya luar yang banyak diadopsi pegiat custom lokal, seperti elegan atau racing untuk mobil dan chopper untuk motor.

Baca Juga: Yogyakarta Jadi Tempat Pameran Custom Otomotif Pertama di Tengah Pandemi

Menurut Kunto, Indonesian style dalam custom otomotif bisa diterapkan melalui penerapan ornamen atau pembuatan onderdil secara manual. Penerapan ornamen bisa mengangkat seni ukir yang ada di Indonesia, sementara pembuatan onderdil secara manual dengan kualitas tidak kalah dengan pabrikan atau produk yang dihasilkan mesin juga lebih dihargai.

“Pegiat custom dalam negeri masih menganggap hal itu biasa, padahal justru di luar negeri seni dan pembuatan yang manual itu justru bernilai tinggi dan sangat dihargai,” ucapnya.

Ia berkeinginan saat Indonesian Custom Show digelar, deretan custom otomotif yang menampilkan Indonesian style bermunculan.

Road to Indonesian Custom Show menampilkan 16 mobil dan 23 motor custom yang dipamerkan di atrium Hartono Mal. Motor dan mobil custom yang dipamerkan terdiri dari, Arsenich Tech 19, Rich Richie Garage, Pitstop Motor Werk, Indian Brew Motorcycle, Flying Piston Garage, Kupu-Kupu Malam, Freedom Community, Hot Rod Diningrat, Bimo Custom Bikes, Kickass Choppers, Agus Punk, Tjap Macan, Alternative, Ijo Garage, Kweni Chopper, Enggal Modified, Coffee Gasoline, dan Garasi Cilik, Bikers Station dan Bingkel Depan Rumah. Juga South Beach Garage, Pap n Mam, Darizt Design, Kanibal Bike Work, Disaster 13, We Last Car Bitch,  Bengkel Jhon, Treasure Garage, Pitstop Motor Werk, Arsenich Tech 19.

Baca Juga: Menghitung Relaksasi Pajak Otomotif

Dalam Indonesian Custom Show mendatang, Kunto mengungkapkan penilaian untuk the best bike dan car bukan berdasarkan style modifikasi, melainkan region.

Region untuk mobil custom dibagi menjadi empat kelas, yakni Asian, American, Europe, dan Australian, sedangkan motor menjadi tiga kelas, yakni Asian, American, dan Europe.

“Pembagian kelas berdasarkan region ini juga dimaksudkan supaya penilaian terhadap otomotif custom yang dipamerkan lebih egaliter dan tidak ada ketimpangan karena kami menilai secara keseluruhan dan setiap region memiliki the best car dan bike,” tutur Kunto.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x