Bunga Telang Diolah jadi Makanan dan Minuman

BANTUL, KOMPAS.TV - Bunga telang adalah tumbuhan merambat yang biasa ditemukan di pekarangan atau tepi hutan. Tumbuhan yang masuk dalam anggota suku polong - polongan ini berasal dari negara Asia dengan musim tropis. Bunga telang selain dianggap sebagai tanaman hias, juga dikenal secara tradisional sebagai obat untuk mata dan pewarna makanan yang memberikan warna biru.

Di Dusun Kepuh Kulon, Desa Wirokerten, Kecamatan Banguntapan, Bantul, Yogyakarta, menjadi salah satu kawasan pembudidaya tanaman bunga telang, sebagai usaha pertanian penghasil bahan teh bunga telang. Namun ada salah satu warga yang kini mengembangkannya dalam bentuk usaha olahan makanan dan minuman, memanfaatkan hasil budidaya bunga telang tersebut.

Produk olahan yang sudah mulai dipasarkan diantaranya teh celup telang, teh rostelang dan milk tea telang. Selain memiliki nilai jual tinggi, makanan atau minuman berbahan bunga telang ini juga memiliki manfaat untuk kesehatan.

Meysa Andriyani dan Aty Andarini, peracik bunga telang mengatakan, bunga telang mempunyai manfaat kesehatan yakni, anti oksidanya tinggi, anti depresi, bisa untuk kesehatan jantung, kolestrol, untuk obat batuk ana-anak, obat sakit mata dan untuk insomnia. Meysa Andriyani dan Aty Andarini menambahkan, bunga telang kering dijual antara 800 ribu samapi 1 juta rupiah, dan untuk pemasarannya hampir di seluruh Indonesia.

Melihat hasil inovasi ini, budidaya bunga telang kini memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi usaha masyarakat, guna meningkatkan ekonomi di tengah pandemi. Oleh pemerintah kecamatan setempat, warga terus didorong untuk mengembangkan usaha budidaya dan olahan bunga telang ini, dan akan menjadikan salah satu distrik wisata edukasi di wilayah kecamatan setempat.

#BungaTelang #TehCelup #Bantul