Cegah Covid-19 dengan Layanan Desyandu

BOYOLALI, KOMPAS.TV - Awalnya, rumah ini adalah Posyandu Cempaka, yang dikelola sriwanti dan kawan-kawan. Semua orangtua yang mempunyai anak balita, datang ke Posyandu Cempaka ini untuk mengecek pertumbuhan balitanya. Namun karena pandemi, Posyandu Cempaka terhenti selama dua bulan. Berangkat dari keprihatinan ini, CSR Pertamina melalui marketing operation region (MOR) IV jawa bagian tengah, melaksanakan Desyandu.

Dari Posyandu ke Desyandu memang mengalami perubahan pelayanan. Para kader ini membawa berbagai macam peralatan, seperti timbangan, alat ukur suhu, alat ukur tinggi badan, makanan tambahan untuk balita, dan lain-lain. Semua peralatan tersebut dibawa dengan sepeda mini. Para kader dengan seragam khusus ini dengan senang hati berkeliling kampung, mendatangi para balita.

Mereka di cek suhu tubuhnya, tinggi badannya, lalu diberi gizi tambahan. Untuk orangtua balita, diberitahu cara memanfaatkan aplikasi si kembang, untuk mencatat tumbuh kembang anak secara digital. Dengan adanya Desyandu ini, banyak orangtua yang merasa tenang saat pandemi, sehingga terbebas dari rasa cemas saat harus berkerumun.

Secara keseluruhan, menurut sriwanti, tidak ada kendala dalam menjalankan Desyandu ini. Hanya untuk membuka aplikasi si kembang, sinyal kadang-kadang lemot.

Menyambut adanya Desyandu ini, kepala Desa Teras menyambut baik kiprah CSR Pertamina ini. Tidak hanya di Desa Teras saja, masih banyak ratusan balita di tempat lain, sekitar 500 an balita dan 48 ibu hamil, menerima perhatian dari CSR Pertamina.