Kompas TV regional sosial

Protes Sekolah Daring, Emak-Emak Upacara HUT RI Pakai Seragam SD

Kompas.tv - 17 Agustus 2020, 22:18 WIB
protes-sekolah-daring-emak-emak-upacara-hut-ri-pakai-seragam-sd
Ibu-ibu upacara HUT RI mengenakan seragam SD. (Sumber: Tribunnews.com)

PADANG, KOMPAS.TV - Upacara HUT RI di Kota Padang ini sungguh unik. Selain untuk bentuk penghormatan atas kemerdekaan ke-75 Republik Indonesia, upacara HUT digunakan sebagai bentuk protes kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Protes yang dilakukan oleh orang tua ini, khususnya ibu-ibu, yakni dengan mengenakan seragam putih merah yang biasa dikenakan pelajar sekolah dasar alias SD. Plus memakai topi SD.

Penggunaan seragam SD ini, merupakan simbol protes kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan perihal sistem belajar daring. Para orang tua mengaku kewalahan dengan sistem pembelajaran tersebut.

Baca Juga: JK Ikuti Upacara HUT Kemerdekaan RI dengan Khidmat dari Kediaman

Upacara yang digelar warga Kampung KB Kurao Pagang Modern, Kelurahan Korong Gadang, Kecamatan Nanggalo, Padang, ini juga tidak main-main.

Mereka mengundang Anggota DPRD Sumbar Maigus Nasir sebagai instruktur atau pembina upacara.

"Upacara ini diinisiasi oleh warga RW.8 Kampung KB Kurao Pagang Modern Kelurahan Korong Gadang Nanggalo," kata Dewi Mujayanti, salah seorang orang tua, dikutip dari Tribunnews, Senin (17/8/2020).

Menanggapi hal ini, Maigus Nasir mengatakan, upacara tersebut sebagai ungkapan perasaan dan keprihatinan orang tua murid terhadap sistem belajar daring atau online.

Menurutnya, aspirasi tersebut akan disampaikan kepada pemerintah, Gubernur dan Dinas Pendidikan Provinsi Sumbar.

"Aspirasi ini akan kita sampaikan kepada Dinas Pendidikan, agar dilakukan evaluasi. Sekarang kita tidak lagi dalam kondisi darurat," ujarnya.

Menurutnya, anak-anak saat ini tidak belajar di rumah maupun di sekolah namun malah pergi main-main ke mal dan tempat wisata lainnya.

Baca Juga: Paskibraka, dari Megawati Soekarnoputri Hingga Cucu Presiden Soeharto

Masyarakat sudah mengetahui rumus penanganan Covid-19, seperti pakai masker, cuci tangan pakai sabun dan jaga jarak yang bisa diterapakan di sekolah.

"Di sisi lain mengapa tempat kerumunan, seperti tempat hiburan mal dan pasar bebas dibuka, pendidikan kenapa tidak juga," tambahnya.

Maigus Nasir mengapresiasi kepada orang tua murid yang menyampaikan ungkapan perasaan dengan upacara tersebut.

"Semoga aspirasi ibu-ibu ini didengar tidak hanya Sumbar, namun juga nasional, dalam hal pendidikan saat pandemi Covid-19 ini," tambahnya.
 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x