Kompas TV otomotif otonews

Benarkah Kualitas Rangka Motor Bisa Diketahui dari Bunyi Ketukan? Ini Penjelasan Pakar

Kompas.tv - 27 Agustus 2023, 20:10 WIB
benarkah-kualitas-rangka-motor-bisa-diketahui-dari-bunyi-ketukan-ini-penjelasan-pakar
Sasis atau rangka eSAF yang dipakai di sejumlah motor matic Honda. (Sumber: Motorplus/Niko)
Penulis : Fiqih Rahmawati | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Rangka sepeda motor jenis enhanced Smart Architecture Frame (eSAF) Honda belakangan menjadi perhatian karena disebut lebih mudah patah dan mengalami karat.

Foto dan video rangka motor Honda yang patah beredar di media sosial sehingga netizen menjulukinya sebagai “motor lipat”. Ada pula netizen yang menunjukkan rangka eSAF Honda yang berkarat padahal masih baru.

Baru-baru ini, beredar video yang membandingkan kualitas rangka motor lama dan baru.

Video yang diunggah oleh akun X (dulu Twitter) @e_winarko menunjukkan perbedaan bunyi yang dihasilkan ketukan besi pada rangka motor lama dan rangka motor Honda.

Baca Juga: Daftar Motor Honda dengan Rangka eSAF dan Cara Klaim Garansi jika Berkarat dan Rusak

“Rangka zaman dulu, Kawasaki, Yamaha MX. Motor viral Vario 160,” kata perekam sembari mengetuk rangka dengan besi.

Rangka yang diklaim sebagai rangka eSAF Honda itu terdengar berbunyi lebih nyaring dibandingkan rangka motor lain yang disebut rangka motor lawas.

Lantas, benarkan suara ketukan rangka motor bisa menunjukkan kualitasnya?

Dosen prodi teknik mesin Universitas Gadjah Mada (UGM), Jayan Sentanuhady, mengatakan bunyi ketukan tidak bisa menjadi patokan kualitas rangka, hanya membandingkan ketebalan pelat rangka.

Ketebalan pelat pun, kata dia, tidak berarti rangka tersebut bagus. Pasalnya, saat ini struktur yang kuat tetapi ringan, lebih dipertimbangkan.

"Jadi pelat yang tipis itu bukan mengindikasikan sebuah struktur itu jelek. Pelat tipis kalau sudah jadi rangka kuat, itu yang diinginkan secara desain," kata Jayan, Minggu (27/8/2023), seperti dikutip Kompas.com

"Rangka yang bagus itu kuat menahan beban, tetapi ringan. Kalau kuat dan berat itu gampang desainnya," sambungnya.

Baca Juga: Harga Motor Listrik Honda EM1 e: Rp40 Juta-Rp45 Juta, Kalau Kredit di FIF Bayar DP 15 Persen

Jayan bilang, rangka eSAF merupakan terobosan yang baik, tetapi rangka tersebut mudah berkarat karena berbagai faktor, seperti material, welding coating (proses pengelasan), hingga faktor lingkungan.

"Kalau frame tidak kuat, pada saat keluar dari pabrik lalu Anda naikin dan boncengan dua dan patah, itu namanya tidak kuat," lanjutnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan kasus rangka eSAF Honda yang patah belakangan tak dapat disimpulkan jika kualitasnya buruk. Perlu dilakukan penelusuran terkait perbandingan kendaraan yang dijual dengan kendaraan yang bermasalah.


 



Sumber : Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x