Kompas TV otomotif tips & trick

Studi Hyundai Motor UK: Pengemudi Perempuan 12 Persen Lebih Galak saat Berkendara Dibanding Pria

Kompas.tv - 1 April 2021, 18:50 WIB
studi-hyundai-motor-uk-pengemudi-perempuan-12-persen-lebih-galak-saat-berkendara-dibanding-pria
Ilustrasi wanita saat mengemudi. (Sumber: Unsplash/Jan Baborák)
Penulis : Fiqih Rahmawati | Editor : Eddward S Kennedy

LONDON, KOMPAS.TV – Tanpa bermaksud memicu perdebatan soal feminisme, sebuah penelitian yang dilakukan oleh Hyundai Motor UK mengungkapkan bahwa pengemudi wanita 12 persen lebih galak saat berkendara ketimbang pria.

Eksperimen tersebut dilakukan oleh psikolog perilaku yang berbasis di London bernama Patrick Fagan dengan menguji indera pada 1.000 pengemudi untuk melihat respons emosional terhadap suara, penciuman, cahaya, sentuhan, dan rasa dalam skenario mengemudi yang berbeda.

Melansir dari Top Gear, Kamis (1/4/2021), hasil penelitian menunjukkan bahwa ada dua emosi yang dominan, yakni kebahagiaan (perasaan bebas) dan kemarahan saat pengemudi merasa tidak terkendali.

Baca Juga: Ada-Ada Saja, Sopir Truk Ini Ditilang karena... Tak Pakai Helm saat Mengemudi

Dalam hampir seluruh skenario pengujian, wanita cenderung lebih bereaksi dengan kemarahan saat berada dalam kondisi diteriaki atau dibunyikan klakson.

14 persen cenderung lebih marah saat mereka harus berurusan dengan pengemudi di kursi belakang, dan 13 persen lebih marah saat mereka bertemu dengan pengendara yang tak memberi sinyal saat akan menyalip.

Studi tersebut menyimpulkan, reaksi tersebut berkaitan dengan insting pertahanan kuno yang diwariskan dari masa ketika manusia masih menjadi pemburu. Insting ini muncul saat sesuatu tidak berjalan sesuai keinginan.

“Teori evolusi menyimpulkan, nenek moyang wanita kita mengembangkan rasa bahaya saat sesuatu mengancam mereka dan anak-anak jika gua mereka tidak dijaga saat pria sedang pergi berburu. Dan sinyal peringatan dini ini masih tersisa hingga sekarang,” jelas Patrick Fagan.

Baca Juga: Mengemudi Zig-zag, Sopir Truk Kapten Oleng Ditangkap Polisi

Hasil penelitian tersebut menunjukkan, 51 persen pengemudi senang berada di belakang kemudi karena merasa bebas. 84 persen pengemudi merasa bahagia saat menemukan jalanan yang kosong, sementara 8 dari 10 pengemudi mengaku mendengarkan musik saat berkendara.

Soal musik, Bohemian Rhapsody dan Bat Out of Hell tercatat sebagai lagu favorit yang kerap didengarkan saat berkendara.

Hasil studi ini kemudian digunakan oleh Hyundai untuk mengembangkan Driving Emotion Test (DET) pertama di dunia.

DET menggunakan teknologi deteksi wajah, analisis pelacakan mata, respons permukaan kulit dan monitor detak jantung untuk membaca emosi pengendara saat mengemudi.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x