Ini Reaksi Media Italia Usai Radja Nainggolan Gabung Bhayangkara Presisi

JAKARTA, KOMPAS.TV - Media Italia bereaksi setelah mantan bintang Cagliari dan AS Roma Radja Nainggolan gabung Bhayangkara Presisi.

Radja Nainggolan menjadi pemain teranyar yang digaet Bhayangkara Presisi.

Bhayangkara yang saat ini berada di posisi terbawah klasemen sementara Liga 1, melakukan perombakan besar dengan mendatangkan sekitar 10 pemain anyar di putaran kedua.

Baca Juga: Rekap Hasil Liga Champions Semalam: Arsenal ke 16 Besar, Man United di Ujung Tanduk

Kehadiran Radja Nainggolan sendiri cukup mengejutkan mengingat ia merupakan salah satu bintang di Italia pada masa keemasannya.

Pemain asal Belgia tersebut pun diharapkan bisa mengangkat performa tim berjulukan The Guardian tersebut.

Bergabungnya Nainggolan membuat media Italia, Tuttomercatoweb pun berekasi.

“Radja Nainggolan kembali bermain dan melakukannya di negara asalnya, Indonesia,” tulis Tuttomercatoweb, Rabu (29/11/2023).

Mereka juga menyoroti keputusan Nainggolan bergabung dengan Bhayangkara Presisi, yang saat ini berada di dasar klasemen.

Tuttomercatoweb juga mengutip pernyataan Direktur Olahraga Bhayangkara Presisi Sumardji yang mengonfirmasikan bergabungnya Radja Nainggolan.

Sebelum bergabung dengan Bhayangkara Presisi, pemain yang memiliki darah Batak dari ayahnya itu pada tahun ini sempat bermain sebentar di SPAL.

Meski kelahiran Belgia, Nainggolan menghabiskan lebih banyak kariernya di Italia.

Mengawali karier profesional dengan Piacenza, pemain yang kini berusia 35 tahun itu pernah membela Cagliari, AS Roma dan Inter Milan.

Baca Juga: Karier Radja Nainggolan hingga ke Bhayangkara FC: Bintang di Italia, Akhiri Karier di Indonesia?

Sempat kembali ke Belgia bersama Antwerp pada 2021, Nainggolan kemudian bergabung dengan SPAL.

Setelah menandatangani kontrak dengan SPAL pada Januari 2023 selama lima bulan, Nainggolan hengkang setelah kontraknya usai.

Ia pun kemudian bergabung dengan Bhayangkara secara gratis karena tak terikat dengan klub manapun. Bhayangkara tidak perlu mengeluarkan uang transfer.