Persaingan Makin Ketat di Prambanan, Mandiri Jogja Marathon 2023 Juga Kedatangan Pelari Luar Negeri

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Ajang lari tahunan Mandiri Jogja Marathon (MJM) 2023 kembali digelar di Kawasan Candi Prambanan, Sleman, D.I Yogyakarta, Minggu (18/6/2023).

Kali ini persaingan diperkirakan makin ketat lantaran dari target 8.000 pelari yang akan ambil bagian, terselip puluhan peserta dari luar negeri.

"Tak tanggung-tanggung ada selain Indonesia sebagai tuan rumah, ada 18 negara lain yang mengirimkan wakilnya. Mulai dari Kenya, Malaysia, Jepang, Argentina dan beberapa negara lainnya," jelas Race Director MJM 2023 Pandu Bagus Buntaran saat sesi jumpa pers, Kamis (15/6).

Baca Juga: SEA Games Kamboja 2023: Agus Prayoga-Odekta Elvina Kawinkan Emas Marathon untuk Indonesia

Dari belasan negara yang ikut serta itu, kata Pandu, Kenya tercatat paling banyak mengirimkan peserta yakni 22 pelari.

Kemudian Malaysia dengan 11 orang, dan Jepang sebanyak 10 orang, serta sisanya negara-negara lain masing-masing satu peserta.

Disinggung dengan peta persaingan, Pandu menyebut, para peserta dari negara-negara tersebut memang sering berpindah-pindah negara untuk mengikuti even marathon satu ke even marathon lainnya.

"Biar persaingan merata, kami buka di beberapa kategori lomba dengan terbuka dan tertutup. Maksudnya untuk terbuka misalnya, peserta-peserta dari komunitas misalnya itu bisa ikut bersaing dengan peserta yang punya latar belakang pelari profesional," tuturnya.

Tak hanya dari luar negeri, lanjut Pandu, sejumlah pelari-pelari nasional dipastikan ambil bagian.

Di kelompok putra beberapa diantaranya seperti Betmen Manurung, Hamdan Syafril Sayuti, Amri Wahyudin, dan Mohammad Ishari.

Sedangkan di bagian putri ada Anjelika Ginting, Sharfina Sheila Rosada dan Steffi Audynia Candra. Total untuk atlet putra nasional ada 10, sementara putri ada 5 orang.

"Sampai hari ini, atlet-atlet nasional yang confirmed baru itu," imbuhnya.

Ia menambahkan sebagai tim penyelenggara pihaknya berkomitmen untuk mendukung acara ini dalam mendorong pengembangan ekowisata di Indonesia. Khususnya Yogyakarta yang telah menjadi destinasi utama pariwisata saat ini.

“Pada tahun 2023 ini, Mandiri jogja Marathon dengan kategori Marathon, Half Marathon, dan 10K telah mendapatkan sertifikasi dari AIMS (Association of International Marathons and Distance Races), sebagai bukti keseriusan Bank Mandiri dalam mengembangkan olahraga atletik di Indonesia. Dengan demikian, rute Jogja Marathon diakui oleh World Athletics,” papar dia.

Adapun Mandiri Jogja Marathon 2023 ini memperlombakan empat kategori yakni Marathon (42.195 Km), Half Marathon (21 Km), serta 10 Km dan 5 Km (Fun Run).

Baca Juga: 1.000 Pelari Meriahkan “Friendship Run” Borobudur Marathon di Jakarta

Perhelatan yang telah digelar sejak 2017 ini juga menjadi wujud komitmen untuk memperkenalkan keunikan dan keberagaman pariwisata di Indonesia, khususnya Yogyakarta.

“Mandiri Jogja Marathon 2023 seperti bertahun-tahun sebelumnya, diharapkan dapat menjadi katalis pendorong pertumbuhan pariwisata di Indonesia, khususnya Yogyakarta, serta menggerakan perekonomian secara maksimal. Kami berharap hal ini dapat menjadi pemicu yang positif bagi ekonomi di dalam negeri,” sambung VP Corporate Communication Bank Mandiri Ricky Andriano pada kesempatan yang sama.