Kompas TV olahraga sepak bola

Penghentian Liga 2 Disebut Wujud Exco Tak Mau Berpikir, PSMS Minta PSSI Tanggung Jawab

Kompas.tv - 14 Januari 2023, 19:29 WIB
penghentian-liga-2-disebut-wujud-exco-tak-mau-berpikir-psms-minta-pssi-tanggung-jawab
Manajer PSMS Medan Mulyadi Simatupang (dari layar) saat menyampaikan keterangan dalam program Kompas Petang Kompas TV, Sabtu (14/1/2023). (Sumber: Kompas TV)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Manajer PSMS Medan Mulyadi Simatupang mendesak PSSI bertanggung jawab atas penghentian Liga 2 yang merugikan klub-klub partisipan. Mulyadi menganggap keputusan menghentikan Liga 2 sama saja wujud PSSI tidak mau mencari solusi.

Sebelumnya, PSSI mengumumkan menghentikan Liga 2 Indonesia karena tiga alasan. Tiga alasan itu adalah permintaan sebagian klub, rekomendasi Tim Transformasi Sepakbola Indonesia, serta terkait perizinan dari kepolisian.

Meskipun demikian, berbagai klub menyatakan tidak pernah meminta penghentian Liga 2 dan menuduh tanda tangan dipalsukan. Mulyadi sendiri menyebut PSMS tidak pernah menyepakati penghentian Liga 2.

"Sebagian (klub yang minta Liga 2 berhenti) itu pun dipertanyakan, karena yang ditolak itu sistem home/away. Jadi kebanyakan menginginkan sistem yang lebih sederhana atau bubble, tidak lagi home/away,” kata Mulyadi dalam program “Kompas Petang” Kompas TV, Sabtu (14/1/2023).

Baca Juga: Dampak Penghentian Liga 2, Izin Pemakaian Stadion Kandang Persiraja Dicabut

Lebih lanjut, Mulyadi menyatakan banyak pemilik klub yang merasa tidak pernah menandatangani dokumen yang meminta Liga 2 dihentikan.

PSMS saat ini disebut tengah berkoordinasi dengan sebagian klub Liga 2 untuk mencari solusi tentang kompetisi. Namun, Mulyadi mengakui bahwa keputusan yang sudah disahkan Exco PSSI bakal sulit diubah.

"Bagi kita, penghentian Liga 2 ini sama saja tidak berpikir. Tidak mau berpikir, tidak mau cari solusi. Katakanlah, mau singkatnya aja, nggak mau tanggung jawab moral,” kata Mulyadi.

Ia menuturkan, banyak klub mesti merugi jika Liga 2 dihentikan. PSMS sendiri disebut rugi Rp10 miliar karena Liga 2 dihentikan.

Selain itu, pemain terancam kehilangan mata pencaharian karena tiadanya kompetisi. PSMS pun mesti membubarkan tim secara sementara usai pengumuman Liga 2 dihentikan.

Lebih lanjut, Mulyadi menegaskan, penghentian kompetisi dapat mematikan semangat pembinaan pemain di daerah.

Oleh karena itu, Mulyadi mendesak Exco PSSI mencari solusi. Pasalnya, mereka telah dipercaya menjadi pengurus sepak bola Indonesia.

"Kalau Liga 3 tidak diputar, Liga 2 tidak diputar, ya sebaiknya Liga 1 ya nggak usah diputar. Konsentrasi saja kongres cari pengurus yang benar-benar ingin memajukan sepak bola,” kata Mulyadi.

Baca Juga: Ikut Daftar Bakal Calon Ketum PSSI, La Nyalla Pilih Bungkam soal Berhentinya Liga 2 dan Liga 3


 

 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x