Rosario, Kampung Halaman Messi Rayakan Kemenangan Timnas Argentina

ROSARIO, KOMPAS.TV - Jalan-jalan di kampung halaman Lionel Messi di Rosario, Argentina, hanyut dalam kegembiraan setelah kemenangan Argentina dari Prancis dalam final Piala Dunia 2022, Minggu (18/12/2022). 
“Kami juara, itulah yang kami inginkan, lebih dari apapun untuk (Messi) dan untuk seluruh tim,” kata Santiago Ferraris, 25 tahun, seperti dikutip dari The Associated Press.

Tiga gol Argentina dalam hasil imbang 3-3 dicetak oleh penduduk asli Rosario, yaitu Messi dan Angel di Maria. Messi pernah bermain di klub lokal Rosario, Newell’s Old Boys, dia mencetak dua gol dalam final Piala Dunia. Sedangkan Angel Di Maria, pernah bermain di tim lokal Rosario Central, yang merupakan rival Newell’s Old Boy. Di Maria menyumbangkan satu gol dalam final Piala Dunia.

Seluruh kota Rosario seperti lumpuh ketika final Piala Dunia berlangsung. Seluruh warga kota ini menyaksikan laga mendebarkan tersebut, yang berakhir dengan adu penalti, dan akhirnya dimenangkan Argentina 4-2.

Baca Juga: Rayakan Kemenangan Lionel Messi dan Kawan-Kawan, Warga Argentina Penuhi Jalanan Buenos Aires!

Puluhan ribu orang turun ke National Flag Memorial, untuk merayakan kemenangan Argentina. Orang-orang mulai berdatangan ke monumen itu segera setelah Messi mengangkat trofi Piala Dunia dan tetap berada di sana hingga tengah malam.

Persaingan sepak bola lokal antara Central dan Newell's dikesampingkan pada hari Minggu itu, karena seluruh kota merayakan kemenangan tim nasional.

“Ini gila. Itu melampaui harapan saya dengan begitu banyak orang pada gelombang yang sama, semua orang merayakannya. Itulah yang paling indah hari ini,” kata Jeremias Regolo, 26, yang ikut merayakan kemenangan Argentina di National Flag Memorial.

Baca Juga: Media Prancis Sebut Gol Ketiga Argentina dari Messi Harusnya Dianulir, Ini Alasannya

Micaela Junco, 28, mengatakan kemenangan itu terasa istimewa baginya karena itu adalah gelar Piala Dunia pertama dalam hidupnya. Terakhir kali Argentina menjuarai turnamen tersebut adalah pada tahun 1986.

“Sungguh perasaan yang luar biasa bagi Argentina untuk menang, bagi kami semua untuk bergerak ke arah yang sama,” kata Junco. “Menjadi yang terbaik di dunia tak ternilai harganya,” ucapnya.

Junco merasa bangga dengan peran kunci yang dimainkan Di Maria dan Messi dalam pertandingan itu, karena mereka berdua berasal dari Rosario. “Kami memiliki pemain terbaik di sini, di Rosario,” ujarnya.