Kompas TV olahraga sepak bola

Temuan TGIPF Ungkap Ada Upaya Polisi Ganti Rekaman CCTV Stadion Kanjuruhan

Kompas.tv - 18 Oktober 2022, 10:43 WIB
temuan-tgipf-ungkap-ada-upaya-polisi-ganti-rekaman-cctv-stadion-kanjuruhan
Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) menemui Tim Gabungan Aremania pada Sabtu (8/10/2022) di Malang. (Sumber: TGIPF)
Penulis : Gilang Romadhan | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan menemukan adanya upaya dari pihak polisi mengganti rekaman CCTV yang berada di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. 

Hal tersebut tertuang dalam dokumen laporan investigasi TGIPF yang berisikan 136 halaman temuan-temuan investigasi yang mereka lakukan selama hampir dua pekan. 

“Ada juga upaya aparat kepolisian untuk mengganti rekaman (CCTV) dengan yang baru. Hal ini (berdasarkan) kesaksian dari Pak Heru selaku General Koordinator,” tulis laporan TGIPF, dikutip dari Kompas.com, Selasa (18/10/2022).

Baca Juga: Merespons Soal Rekomendasi TGIPF Kanjuruhan, Menpora: yang Jadi Area Pemerintah Kita Kerjakan

Lebih lanjut, TGIPF menemukan adanya rekaman CCTV berdurasi lebih dari 3 jam yang sudah dihapus. 

Video rekaman CCTV yang telah dihapus tersebut berlokasi di lobi utama dan area parkir Stadion Kanjuruhan. CCTV area ini merekam pergerakan rantis yang membawa skuad Persebaya keluar dari Stadion Kanjuruhan. 

“Pergerakan awal rangkaian baracuda yang akan melakukan evakuasi tim Persebaya, dapat terekam melalui CCTV yang berada di lobi utama dan area parkir, “ tulis TGIPF.


 

“Tetapi rekaman CCTV tersebut mulai dari pukul 22.21.30 dapat terekam dengan durasi selama 1 jam 21 menit, dan selanjutnya rekaman hilang (dihapus) selama 3 jam, 21 menit, 54 detik, kemudian muncul kembali rekaman selama 15 menit,” tulis temuan TGIPF.

Sementara itu, temuan investigasi yang dilakukan TGIPF telah diserahkan kepada Presiden Joko Widodo pada Jumat (14/10/2022). 

Dari temuan tersebut, TGIPF juga mengumumkan catatan korban Tragedi Kanjuruhan mencapai 712 orang yang terdiri dari 132 meninggal, 96 luka berat, 484 luka sedang ataupun ringan. 

Baca Juga: TGIPF: Akar Masalah Ada di PSSI, Selama Tidak Dibenahi, Sepak Bola Tidak Berubah

Selain itu, TGIPF juga mengeluarkan rekomendasi yang menganjurkan jajaran pengurus PSSI termasuk Ketua Umum Mochamad Iriawan beserta seluruh anggota Komite Eksekutif (Exco) untuk mundur sebagai bentuk dari tanggung jawab moral.




Sumber : Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x