Kompas TV olahraga kompas sport

Investigasi Insiden GBLA Dimulai, PT LIB: Initinya Buat Pengalaman Saja, Kami Juga Tunggu Hasilnya

Kompas.tv - 21 Juni 2022, 11:03 WIB
investigasi-insiden-gbla-dimulai-pt-lib-initinya-buat-pengalaman-saja-kami-juga-tunggu-hasilnya
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan (tengah) dan Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita (kanan). (Sumber: PSSI)
Penulis : Gilang Romadhan | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV - Investigasi insiden naas meninggalnya dua suporter Persib Bandung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) sudah dimulai oleh PSSI. 

Penyelidikan ini dilakukan menyusul meninggalnya duo bobotoh saat mencoba masuk ke Stadion GBLA untuk menyaksikan laga Piala Presiden 2022 antara Persebaya vs Persib, Jumat (17/6/2022). 

Kelalaian panitia pelaksana dalam menertibkan para penonton yang akan masuk ke stadion menjadi sorotan utama.

Panitia pelaksa hanya menyediakan alokasi tiket sekitar 15.000 lembar. Tetapi, sekitar 60.000 penonton hadir ke GBLA dan mencoba masuk ke stadion. 

Baca Juga: Usai Tewasnya Suporter Persib, IPW Desak Polisi Cabut Izin Turnamen Piala Presiden

Ketua Pelaksana Piala Presiden sekaligus Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita menyebut pihak Komisi Disiplin PSSI sudah mulai menyelidiki adanya oknum nakal yang memasukan suporter yang tak bertiket. 

"Itu yang akan menjadi pendalaman kami," ucap Akhmad Hadian Lukita, dikutip dari BolaSport.com.

"Jadi kami belum tahu bagaimana terjadi dan sedang meminta keterangan. Data-data informasi dari media sosial juga kami ambil."

"Jadi oknum siapa yang di sana dan yang sedang bertugas bisa menambah data kami untuk kepolisian mencari bukti-bukti juga," kata pria asal Bandung, Jawa Barat, itu.

Baca Juga: Laga Lanjutan Piala Presiden di Si Jalak Harupat Digelar Tanpa Penonton

Buntut insiden tersebut, laga terakhir Grup C antara Bhayangkara FC vs Persib yang akan bergulir Selasa (21/6) malam WIB, harus dipindah ke Stadion Si Jalak Harupat. 

Lain itu, pelbagai pihak menuding PSSI dan PT LIB sebagai pihak yang harus bertanggung jawab atas kejadian pilu ini. 

Indonesia Police Watch (IPW) bahkan meminta Polda Jawa Barat untuk memerika Akhmad Hadian Lukita dan Ketua Umum PSSI untuk diproses pidana. 

"Jadi investigasi ini juga melibatkan Komdis PSSI," sambung Akhmad Hadian Lukita.

"Intinya ini buat jadi pengalaman saja dan kami juga sedang menunggu hasilnya," tutup dia.




Sumber : bolasport.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x