Kompas TV olahraga kompas sport

Jelang Olimpiade Musim Dingin, Beijing Laporkan Lonjakan Tertinggi Kasus Covid-19 dalam 18 Bulan

Kompas.tv - 31 Januari 2022, 04:25 WIB
jelang-olimpiade-musim-dingin-beijing-laporkan-lonjakan-tertinggi-kasus-covid-19-dalam-18-bulan
China diperkirakan akan mengalami puncak kasus positif Covid-19 menjelang pembukaan Olimpiade Musim Dingin atau Winter Olympic yang akan digelar enam hari lagi di Beijing, seperti dilansir Antara, Sabtu (29/1/2022). (Sumber: Antara/Pawel Kopczynski)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Hariyanto Kurniawan

BEIJING, KOMPAS.TV - Beijing melaporkan lonjakan kasus Covid-19 tertinggi dalam 18 bulan terakhir, lima hari menjelang pembukaan Olimpiade Musim Dingin di ibu kota China itu. 

Setelah 20 kasus baru dilaporkan, para pejabat Beijing mengumumkan bahwa beberapa daerah setempat di-lockdown dan penduduk yang sedang dilakukan tes. 

Secara terpisah, penyelenggara Olimpiade juga melaporkan 34 infeksi baru dalam gelembung "loop tertutup" di acara olahraga tersebut.

Panitia mengatakan jumlah tersebut termasuk 13 atlet atau ofisial yang baru tiba di bandara.

Pemerintah China pun menetapkan aturan siapa pun yang dites positif harus diisolasi dan hanya diizinkan bertanding setelah mendapatkan dua hasil tes negatif dalam 24 jam.

Olimpiade Musim Dingin akan tetap berlangsung meskipun perjalanan masuk dan keluar dari China sangat dibatasi sejak pandemi dimulai.

Mereka yang bepergian ke Beijing untuk bertanding di Olimpiade Musim Dingin harus datang dengan penerbangan charter dan tetap berada di gelembung mereka sampai mereka meninggalkan Negara Tirai Bambu tersebut. 

Baca Juga: Daftar Pemimpin Negara yang akan Hadiri Pembukaan Olimpiade Beijing, dari Bin Salman hingga Putin

Semua orang harus menyelesaikan tes Covid-19 sebelum dan sesudah tiba di China.

Adapun puluhan ribu orang di dalam gelembung juga wajib menjalani pengujian harian serta diharapkan memakai masker.

Dari tambahan 54 kasus baru Covid-19 itu, Komisi Kesehatan Nasional (NHC) melaporkan bahwa jumlah tersebut menjadi angka tertinggi sejak Juni 2020.

Virus corona pertama kali terdeteksi di kota Wuhan di China pada akhir 2019 sebelum berkembang menjadi pandemi global.

Namun China mampu mempertahankan kebijakan nol-Covid sejak wabah pertama ditemukan, dengan transmisi lokal bertemu dengan pembatasan ketat dan pengujian luas untuk menghentikan penyebaran.

Dilansir dari BBC News, China telah melaporkan sekitar 120.000 kasus dan 4.600 kematian akibat virus corona.

Angka tersebut jauh lebih rendah daripada angka yang dilaporkan oleh negara-negara besar lainnya.

Baca Juga: Puncak Covid-19 China Diperkirakan Terjadi Menjelang Olimpiade Musim Dingin Beijing

 



Sumber : BBC


BERITA LAINNYA



Close Ads x