Kompas TV nasional berita utama

Fakta Obat Anti Nyeri dan Obat Penenang yang Dikonsumsi Lucinta Luna

Kompas.tv - 12 Februari 2020, 19:32 WIB
fakta-obat-anti-nyeri-dan-obat-penenang-yang-dikonsumsi-lucinta-luna
Potongan video Lucinta Luna soal identitas terbaru yang diunggah di akun Youtube pribadinya. (Sumber: Youtube/Lucinta Luna)
Penulis : Johannes Mangihot

JAKARTA, KOMPASTV - Saat diamankan di apartemen di Jakarta pada Selasa (11/2/2020), polisi mendapati obat yang masuk psikotropika yakni Tramadol dan Rikola di dalam tas Lucinta luna.

Hasil pemeriksaan diketahui Lucinta Luna menggunakan obat psikotropika sejak lima bulan terakhir. Obat itu dikonsumsi setiap hari menjelang tidur. Kepada penyidik, pedangdut duo bunga itu mengaku menggunakan obat psikotropika untuk mengatasi depresi.

Baca Juga: Terungkap 3 Jenis Obat Obatan di Tempat Kejadian Penangkapan Lucinta Luna

Lantas apakah obat tramadol dan rikola dapat membuat kecanduan dan apa bahaya bagi tubuh. Dilansir dari Kompas.com, Tramadol merupakan anti nyeri. 

Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito jika disalahgunakan obat tramadol dapat mengakibatkan halusinasi. Tramadol bisa membuat kecanduan dan efek jangka panjangnya dapat mempengaruhi aktivitas mental dan prilaku pengguna.

Karena ada efek negatif, maka obat itu masuk dalam kategori obat-obat tertentu dan hanya digunakan untuk pelayanan kesehatan dan ilmu pengetahuan. Penggunaan Tramadol harus dalam pengawasan dokter.


Riklona

Riklona Clonazepam merupakan obat penenang dan efektif juga dalam mengobati beberapa kondisi lain. Obat ini merupakan derivatif dari obat penenang Benzodiazepine. 

Secara umum, Benzodiazepine adalah obat yang digunakan untuk mengobati kecemasan, tetapi juga efektif dalam mengobati beberapa kondisi lain.

Obat ini bekerja dengan cara memengaruhi neurotransmitter di otak. Salah satu neurotransmitter ini adalah asam gamma-aminobutyric (GABA), sebuah neurotransmitter yang menekan aktivitas saraf. 

Benzodiazepine memiliki efek samping, seperti ketenangan, pusing lemas dan goyah, mengantuk, hilang orientasi, gangguan tidur.

Kemudian bingung gampang marah atau agresif, kegembiraan berlebihan atau tidak wajar, gangguan memori

Apabila penggunaannya dihentikan secara tiba-tiba, setelah penggunaan berbulan-bulan, maka akan menimbulkan efek, seperti depresi, merasa tidak percaya diri, kacau, dan insomnia. Efek lain yang memengaruhi tubuh, yakni kejang, kram otot, muntah, dan bekeringat.
 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x