Kompas TV nasional politik

Megawati Wanti-Wanti soal Utang Pemerintah: Ayo Mikir, Bagaimana Ini Bayarnya?

Kompas.tv - 25 Mei 2024, 08:01 WIB
megawati-wanti-wanti-soal-utang-pemerintah-ayo-mikir-bagaimana-ini-bayarnya
Presiden ke-5 RI yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat wawancara khusus bersama Rosiana Silalahi di program Rosi KOMPAS TV, Kamis (8/2/2024). Pada pembukaan Rakernas ke- V PDI-P, Megawati Soekarnoputri sindir utang pemerintahan Presiden Jokowi pada pidato politiknya, Jumat (24/5). (Sumber: KOMPAS TV)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua Umum PDI Perjuangan atau PDI-P Megawati Soekarnoputri mewanti-wanti pemerintah ihwal utang negara yang nilainya sudah cukup tinggi pada saat ini. 

Adapun hingga Maret 2024, rasio utang pemerintah sebesar 38,79 persen terhadap Produk Domestik Bruto atau PDB. Angka itu didapat dengan nilai utang pemeirntah yang mencapai Rp8.262,10 triliun.

Ia mengimbau kepada seluruh pejabat negara untuk memikirkan masalah tersebut agar lahir solusi yang baik untuk mengatasi membengkaknya utang negara tersebut. 

Baca Juga: Gara-Gara Penuhi Permintaan SYL, Kementan Punya Utang Rp1,6 Miliar ke Vendor

Hal tersebut Megawati sampaikan ketika berpidato politik dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDIP di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta Utara, Jumat (24/5/2024). 

"Pertanyaan saya, ayo mikir, utang kita ini bagaimana cara bayarnya? Ayo mikir, mikir loh, jangan enak-enakan tidur loh," kata Megawati, dikutip dari tayangan VOD KompasTV.

Presiden ke-5 RI itu juga menyinggung kondisi elite politik yang malah memperebutkan kursi menteri, sehingga Undang-Undang Kementerian sampai harus direvisi. 

"Jabatan menteri pun, yang Ibu dengar nih, wah, sudah pada rebutan deh," kata dia.

Megawati menyebut menambah kursi kementerian dinilai kurang tepat. Menurutnya, perampingan kabinet perlu dilakukan dalam menghadapi berbagai krisis di pemerintahan selanjutnya.

"Ketika menghadapi krisis multidimensi saya lebih memilih membentuk kabinet yang ramping, dengan jumlah menteri 33 tapi bersifat apa, zaken kabinet, kabinet yang profesional," ucap dia.

Oleh sebab itu, Megawati kembali menegaskan bahwa perlu ada sosok pemimpin yang tepat untuk menghadapi masalah tersebut. Karenanya, urgensi untuk menambah kursi menyeri perlu dikaji kembali.

Baca Juga: Ini Jawaban Megawati soal Oposisi atau Koalisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

"Jadi benar, the right man in the right place. Terbukti krisis dapat diatasi dan seluruh hutang terutama dengan International Monetary Fund dapat dilunasi," tandas Megawati Soekarnoputri.


 



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x