Kompas TV nasional hukum

Tim Hukum Ganjar- Mahfud Berdoa Pemimpin yang Lakukan Kejahatan Pemilu Tak Kena Azab dan Murka Allah

Kompas.tv - 22 April 2024, 15:26 WIB
tim-hukum-ganjar-mahfud-berdoa-pemimpin-yang-lakukan-kejahatan-pemilu-tak-kena-azab-dan-murka-allah
Foto arsip. Salah satu anggota Tim Hukum Ganjar Mahfud, Madir Ismail. (Sumber: Kompas TV)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV- Tim Hukum Ganjar-Mahfud berharap Allah SWT tidak menjatuhkan murka dan azab kepada pemimpin yang sengaja melakukan kejahatan untuk memenangkan Pilpres 2024 dengan segala cara.

Hal tersebut disampaikan oleh Tim Hukum Ganjar-Mahfud, Maqdir Ismail sebelum sidang putusan PHPU di Gedung Mahkamah Konstitusi, Senin (22/4/2024).

“Ya Allah ya Tuhan kami, jangan kau jatuhkan azab dan murkamu kepada pemimpin-pemimpin kami yang secara sengaja telah melakukan kejahatan untuk memenangkan Pilpres 2024 dengan segala cara ini, bukakanlah pintu hati mereka untuk bertobat dan menyesali perbuatan laknat mereka,” ucap Maqdir, dikutip dari laporan jurnalis KompasTV.

Baca Juga: Tim Hukum Ganjar-Mahfud Berdoa Panjang Minta Hakim MK Diberi Petunjuk Adili Kejahatan Pemilu

“Jangan pula engkau biarkan para pemimpin kami akan menjadi Megalomania karena haus dengan kekuasaan, tunjukkanlah kepada para pemimpin kami, bahwa kekuasaan itu tidak pernah ada yang kekal, dan kekuasaan itu adalah titipan rakyat, suatu saat akan diminta dan harus dikembalikan secara baik.”

Dalam pernyataannya, ia juga menyampaikan sikap jika putusan hakim konstitusi menolak permohonan sengketa Pilpres yang diajukan pihaknya.

“Ya Allah ya Tuhan kan pikirannya permohonan kepada Mahkamah Konstitusi tidak dapat dikabulkan oleh mereka karena berbagai alasan, termasuk karena adanya ancaman tangan yang tak terlihat, maka jadikanlah mereka sebagai orang-orang yang sabar dan bertawakal," ungkapnya.

Baca Juga: Ganjar: Apapun Hasilnya, Saya dengan Pak Mahfud Taat Konstitusi

“Jadikan lah pula kami sebagai orang-orang yang tetap sabar dalam menggunakan akal budi yang di dalam menghadapi keadaan. Sekiranya permohonan kami kepada Mahkamah Konstitusi dapat merekan kabulkan, jadikanlah kami sebagai orang-orang yang sabar dalam menerima kebaikan, jauhkan kami dari sikap riya dan sombong, serta sikap-sikap buruk dan tidak terpuji.”


 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x