Kompas TV nasional politik

Survei Terbaru Indikator Politik: Tingkat Kepuasan terhadap Jokowi Usai Pilpres di Angka 77,2 Persen

Kompas.tv - 21 April 2024, 17:39 WIB
survei-terbaru-indikator-politik-tingkat-kepuasan-terhadap-jokowi-usai-pilpres-di-angka-77-2-persen
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi di Kompas Petang, Kompas TV, Minggu (17/3/2024). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV – Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei terbaru mereka tentang tingkat kepuasan publik terhadap Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi pascapemilihan presiden (pilpres).

Founder sekaligus peneliti utama Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, menyebut berdasarkan survei itu, tingkat kepuasan terhadap Jokowi mencapai 77,2 persen.

Ia merinci persentase responden yang menyatakan puas terhadap kinerja Presiden Jokowi, yakni sebanyak 23,7 persen mengaku sangat puas, dan 53,5 persen mengaku puas.

Baca Juga: Jelang Sidang Putusan MK, Jusuf Kalla Meminta Semua Pihak Bisa Menerima Putusannya

“Sangat  puas 23,7 persen, cukup puas 53,5 persen, kurang puas 18,5 persen, tidak puas sama sekali 3,5 persen, dan tidak tahu atau tidak menjawab sebanyak 0,8 persen,” jelasnya, Minggu (21/4/2024) dikutip dari laporan jurnalis KompasTV.

Burhanuddin menambahkan, meski tingkat kepuasan terhadap Jokowi sempat turun menjelang Pemilu 2024 lalu, yakni dari 78 ke 76 persen, namun 77 persen bukan angka yang kecil.

“Kaau kita lihat meskipun sempat turun dibanding sebelum pemilu pilpres, dari 78 ke 76 persen di pertengahan Februari, di awal appril ada sedikit peningkatan tapi kita bilang stagnan,” tuturnya.

“Tapi 77,2% bukan angka yang kecil di tengah banyak isu ekonomi politik. Meskpun tidak sepulih sebelum pilpres tapi minimal tidak turun lagi.”

Deretan faktor kepuasan responden terjadap Jokowi

Berdasarkan survei tersebut juga diketahui bahwa ada sejumlah faktor yang menyebabkan kepuasan responden, di antaranya  bantuan rakyat kecil, kinerja bagus, infrastruktur, dan sikap merakyat

Sementara yang tidak puas sebanyak 22 persen akibat harga bahan pokok meningkat, kurang mampu memimpin, kurang berpihak pada rakyat kecil, dan bantuan tidak merata.

Mereka yang tidak puas uga menyebut alasan isu ekonomi serta politik dinasti.

Baca Juga: Jelang MK Putuskan Perkara Sengketa Pilpres 2024, Akankah Ada Aksi Masyarakat?

Survei dilakukan menggunakan metode wawancara telepon terhadap 1.200 responden pada 4 dan 5 April lalu.

Margin of error survei tersebut diperkirakan berkisar plus minus 2,9 persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen.


 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x