Kompas TV nasional politik

Mardiono Yakin Suara PPP di Atas 6 Juta, Sempat Curiga Sirekap Mati saat Perolehan Masuk 4 Persen

Kompas.tv - 19 April 2024, 05:53 WIB
mardiono-yakin-suara-ppp-di-atas-6-juta-sempat-curiga-sirekap-mati-saat-perolehan-masuk-4-persen
Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mardiono di program Rosi KOMPAS TV, Kamis (18/4/2024). (Sumber: KOMPAS TV)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV - Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mardiono meyakini partai yang dipimpinnya lolos empat persen ambang batas parlemen dalam Pileg 2024. 

Keyakinan itu lantaran PPP memiliki pusat tabulasi data hasil Pileg secara nasional.

Apalagi persiapan dalam Pileg 2024 sudah sangat maksimal dan sulit diragukan PPP tidak mendapatkan kursi di DPR RI.

Namun di akhir rekapitulasi nasional KPU mengumumkan perolehan PPP hanya 5.878.777 suara dari total 84 daerah pemilihan (dapil) atau PPP hanya meraup 3,87 persen suara dari jumlah suara sah Pileg DPR RI 2024 yang mencapai 151.796.630 suara.

"Kita masih meyakini bahwa dari perolehan suara yang kita rangkum di pusat tabulasi nasional kita, itu kita masih bisa dapat lebih dari 4 persen. Itu menjelang pemilu kita sudah mendapatkan laporan-laporan itu," ujar Mardiono di program Rosi KOMPAS TV, Kamis malam (19/4/2024). 

Mardiono menjelaskan, selain mengamati data internal PPP juga memantau real count KPU dalam Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap). 

Baca Juga: Hasto PDIP Sebut Kegagalan PPP di Pemilu 2024 akibat Operasi Politik Pemerintahan Jokowi

Dalam data KPU perolehan suara PPP cenderung naik turun. Bahkan yang membuat pihaknya janggal saat Sirekap tiba-tiba mati.

Padahal data terakhir menunjukkan suara PPP telah mencapai empat persen. 

Menurut Mardiono, meski pada akhirnya KPU mengacu pada perhitungan secara manual, namun menghilangnya perhitungan di Sirekap KPU saat posisi PPP sudah mencapai empat persen membuat kader PPP bertanya-tanya yang berujung kepada kecurigaan dan kejanggalan KPU sebagai pelaksana Pemilu. 

"Itu tentu pengaruhi psikologi kader-kader kami. Ada kejanggalan sedikit kenapa Sirekap dan real count itu kemudian menghilang sebelum perhitungan akhir. Kita sudah yakini KPU akan semakin canggih, karena kita sudah laksanakan pemilu sejak kita negeri ini merdeka. Tentu KPU sebagai penyelenggara itu sudah punya persiapan," ujar Mardiono. 

Mardiono menambahkan, dalam data tabulasi milik PPP, perolehan suara partai berlambang Kakbah ini di atas 6 juta.

Jumlah yang dipegang PPP sangat berbeda dengan hasil perolehan suara nasional milik KPU.

Baca Juga: Hasto PDIP Sebut Kegagalan PPP di Pemilu 2024 akibat Operasi Politik Pemerintahan Jokowi

"Pusat tabulasi nasional kita itu merekap total perolehan suara PPP itu masih di atas 6 juta, masih ada selisih dengan perhitungan KPU," ujar Mardiono. 


 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x