Kompas TV nasional peristiwa

Peringatan Dini BMKG: Potensi Cuaca Ekstrem di Berbagai Wilayah Indonesia hingga 21 April

Kompas.tv - 17 April 2024, 18:00 WIB
peringatan-dini-bmkg-potensi-cuaca-ekstrem-di-berbagai-wilayah-indonesia-hingga-21-april
Foto ilustrasi hujan lebat dampak cuaca ekstrem. Pihak BMKG mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem untuk sejumlah wilayah di Indonesia hingga 21 April 2024. (Sumber: Tribunnews)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem yang terjadi di wilayah Indonesia hingga tanggal 21 April 2024 mendatang.

Pihak BMKG memprakirakan bahwa kondisi cuaca sepekan ke depan akan diwarnai adanya peningkatan curah hujan dengan intensitas bervariasi.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menjelaskan kondisi ini dipicu oleh aktifnya beberapa fenomena dinamika atmosfer, antara lain: aktivitas gelombang atmosfer Rossby Ekuatorial yang diprakirakan aktif di sebagian wilayah Sumatra bagian selatan, Jawa bagian tengah hingga timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan bagian tengah hingga utara, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua yang dapat meningkatkan potensi hujan di wilayah tersebut dalam sepekan ke depan.

Selain itu, kata dia, gelombang atmosfer Kelvin yang diprakirakan aktif di wilayah Sumatera dalam sepekan ke depan juga bisa memicu adanya potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah tersebut. 

Lebih dari itu, sirkulasi siklonik pun terpantau berada di Laut Cina Selatan Utara Kalimantan dan Samudra Pasifik utara Papua. Sirkulasi-sirkulasi tersebut membentuk daerah konvergensi memanjang dari Kalimantan Tengah hingga Kalimantan Barat, di laut Seram dan dari papua barat hingga Papua Pegunungan serta membentuk daerah konfluensi Laut Sulu dan Laut Seram hingga Teluk Cendrawasih. 

Baca Juga: BMKG: Kota-Kota Besar di Indonesia Berpotensi Hujan karena Dua Siklon Tropis

Labilitas atmosfer pada skala lokal yang terpantau masih cukup kuat juga bisa meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah Indonesia.

"Kombinasi pengaruh fenomena-fenomena tersebut diprakirakan menimbulkan potensi hujan dengan intensitas SEDANG-LEBAT yang disertai kilat/petir dan angin kencang dengan dampak yang dapat ditimbulkannya seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin," kata Guswanto dikutip dari laman resmi BMKG.

"Kondisi ini berlangsung sebagian wilayah Indonesia hingga 21 April 2024," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Pusat Meteorologi Publik, Andri Ramdhani, menambahkan bahwa potensi hujan dengan intensitas SEDANG-LEBAT yang disertai kilat/petir dan angin kencang pada periode 16 - 21 April 2024.

Cuaca ini dapat terjadi di sebagian besar Sumatra terutama bagian pesisir barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, dan Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Pesisir utara Sulawesi Utara, Maluku, Maluku Utara, dan sebagian besar Papua.

"Maka dari itu, khusus kepada pemudik yang akan kembali ke perantauan untuk berhati-hati dan senantiasa waspada. Ikuti arahan dan imbauan pemerintah," ucapnya.

Andri Ramdhani juga menyampaikan kepada masyarakat, khususnya bagi yang bertempat tinggal daerah bertopografi curam/bergunung/tebing atau rawan longsor dan banjir agar tetap waspada terhadap dampak yang ditimbulkan akibat cuaca ekstrem seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang dan berkurangnya jarak pandang.

Hal lain yang perlu diwaspadai adalah fenomena Antecedent Precipitation. Fenomena tersebut terjadi saat curah hujan yang turun sebelumnya dengan kemungkinan dapat memperparah dampak cuaca ekstrem. 

Terakhir, BMKG mengimbau masyarakat untuk mengenali potensi bencana di lingkungannya masing-masing dan mulai memahami cara mengurangi risiko bencana tersebut.

"Mohon dipahami yang kami sampaikan ini adalah kondisi secara umum atau general di masing-masing wilayah. Untuk mendapatkan informasi cuaca yang lebih akurat dan informasi perubahan cuaca setiap saat dengan resolusi yang lebih tinggi di setiap kecamatan, masyarakat dihimbau untuk dapat mengakses aplikasi InfoBMKG," pungkasnya.  

Baca Juga: Prakiraan Cuaca BMKG: Waspada Hujan Lebat dan Petir di Sejumlah Wilayah Hari Ini


 



Sumber : Kompas TV, BMKG.go.id


BERITA LAINNYA



Close Ads x