Kompas TV nasional peristiwa

Kecelakaan Bus Rosalia Indah di Tol Semarang-Batang, Polisi Sebut Sopir Mengantuk

Kompas.tv - 11 April 2024, 11:52 WIB
kecelakaan-bus-rosalia-indah-di-tol-semarang-batang-polisi-sebut-sopir-mengantuk
Bus Rosalia Indah yang sedang melintas di ruas Tol Semarang-Batang KM 370 mengalami kecelakaan tunggal pada Kamis (11/4/2024), sekitar pukul 06.35 WIB. (Sumber: KOMPAS.COM/Dok. Polda Jawa Tengah)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Desy Afrianti

SEMARANG, KOMPAS TV - Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Satake Bayu mengatakan, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap sopir Bus Rosalia Indah yang mengalami kecelakaan tunggal di ruas Tol Semarang-Batang KM 370 pada Kamis (11/4/2024). 

Ia menyebut, penyebab kecelakaan itu akibat pengemudi mengantuk, sehingga bus hilang kendali. 

"Penyampaian dari sopir ketika dilakukan pemeriksaan, pengemudi mengantuk sehingga Bus Rosalia Indah ke luar dari jalan dan masuk ke parit sepanjang 200 meter," kata Satake dalam Breaking News Kompas TV.

Baca Juga: Seluruh Penumpang dan Korban Kecelakaan Bus Rosalia Indah Dievakuasi ke RSI Weleri Kendal

Satake menjelaskan, jumlah orang yang berada di dalam bus tersebut sebanyak 34 orang.  

"Tujuh meninggal dunia, 15 luka-luka, selamat 12. Jumlah penumpang 32. (Total) semuanya dalam bus itu ada 34 orang, satu sopir dan kondektur," katanya. 

Sebelumnya, seluruh penumpang dan korban meninggal serta luka-luka akibat kecelakaan tunggal Bus Rosalia Indah di ruas Tol Semarang-Batang KM 370 telah dievakuasi ke Rumah Sakit Islam Weleri, Kendal, Jawa Tengah.

Jumlah korban meninggal ada 7 orang. Sementara untuk yang luka-luka ada 15 orang.

"Sudah di sini (RSI Weleri, Kendal). Semuanya (penumpang dan korban) dari TKP sudah terevakuasi," kata Kapolres Batang AKBP Nur Cahyo dalam Breaking News Kompas TV.


Cahyo menjelaskan, penumpang yang selamat kini sedang menjalani perawatan intensif dari pihak rumah sakit.

Baca Juga: Bus Rosalia Indah Kecelakaan di Tol Semarang-Batang, 7 Orang Tewas

"Saat ini petugas kepolisian melaksanakan kegiatan evakuasi. Saat ini (korban) diberikan pelayanan emergency," ujarnya.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x