Pengamat soal Prabowo bertemu Mega: Tidak Ada Masalah dengan Siapapun, Kecuali Jokowi

JAKARTA, KOMPAS.TV- Wacana pertemuan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto disebut sebagai keniscayaan.

Sebab informasi dari petinggi PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri hanya memiliki masalah dengan Presiden Joko Widodo.

Demikian Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Ujang Komarudin mengatakan hal tersebut kepada Jurnalis Kompas TV Leo Taufik, Selasa (9/4/2024).

“Petinggi PDI Perjuangan katakan, (Megawati Soekarnoputri -red) tidak ada masalah dengan siapapun, kecuali Jokowi. Jadi megawati nggak ada masalah dengan Prabowo maupun Gerindra. Pertemuan Mega-Prabowo (adalah) sebuah keniscayaan, soal waktu dan momentum saja,” ucap Ujang.

Apalagi, kata Ujang, tidak bisa dipungkiri baik Prabowo Subianto maupun Megawati Soekarnoputri sama-sama saling membutuhkan.

Ditambah lagi secara rekam jejak kedua tokoh politik tersebut pernah menjadi pasangan di Pilpres 2009.

Baca Juga: Bahlil soal Usulan MK Panggil Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres 2024: Terlalu Lebay

“Sangat terbuka (peluang untuk bertemu -red) karena Prabowo butuh Mega dan Mega butuh Prabowo,” ujar Ujang.

“Kita sama-sama tahu Prabowo Mega pernah jadi pasangan capres cawapres 2009. Mereka sangat dekat dan baik hingga saat ini.”

Namun Ujang lebih lanjut menyampaikan, pertemuan Prabowo Subianto dan Megawati baru akan terjadi setelah putusan sidang sengketa Pilpres 2024 Mahkamah Konstitusi.

“Mungkin pasca putusan MK. Itu positif pertemuan kedua tokoh bangsa untuk bangun persatuan kesatuan dan bangun Indonesia 5 tahun ke depan. Ujungnya akan ketemu dan tegur sapa. Apakah nanti masuk atau jadi oposisi itu pilihan lain” ucap Ujang.

Baca Juga: Polri Sebut Seluruh Korban dan Kendaraan dalam Kecelakaan di KM58 telah Dievakuasi