Kompas TV nasional peristiwa

Jokowi Lantik Marsdya Mohamad Tonny Harjono sebagai KSAU dan Beri Kenaikan Pangkat Satu Tingkat

Kompas.tv - 5 April 2024, 12:30 WIB
jokowi-lantik-marsdya-mohamad-tonny-harjono-sebagai-ksau-dan-beri-kenaikan-pangkat-satu-tingkat
Marsekal Madya TNI Mohamad Tonny Harjono dilantik sebagai Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) di Istana Negara. (Sumber: Tangkapan layar YouTube Kompas TV/Ninuk)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo resmi melantik Marsekal Madya (Marsdya) Mohamad Tonny Harjono sebagai Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) di Istana Negara, Jumat (5/4/2024).

Pelantikan diawali dengan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan pembacaan surat keputusan dan pengambilan sumpah yang dibacakan Presiden Jokowi dan diikuti oleh Marsekal Madya Mohamad Tonny Harjono.

“Keputusan Presiden Republik Indonesia No 20 TNI Tahun 2024 tentang pemberhentian dan pengangkatan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU). Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Presiden Republik Indonesia menimbang dan seterusnya, mengingat dan seterusnya, memutuskan, menetapkan dan seterusnya, kesatu, memberhentikan dengan hormat Marsekal TNI Fadjar Prasetyo SE, NRP 512635 dari jabatannya sebagai Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) disertai ucapan terima kasih dan jasa-jasanya yang telah disumbangkan kepada bangsa dan negara Republik Indonesia selama memangku jabatan tersebut,” ucap Sekretaris Militer Mayjen TNI Rudy Saladin.

“Mengangkat Marsekal Madya Mohamad Tonny Harjono SE MM, NRP 517457 sebagai Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU). Ketiga, keputusan presiden ini mulai berlaku sejak pelantikan pejabat.”

Baca Juga: Pengamat: Kehadiran Risma di Sidang MK Ngeri-Ngeri Sedap, Memegang Kunci Serangan Telak

Setelah pembacaan surat keputusan pemberhentian dan pengangkatan KSAU, Presiden Jokowi kemudian menyematkan tanda jabatan kepada Marsekal Madya Mohamad Tonny Harjono dan melantiknya sebagai Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU).

“Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya akan setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darmabakti saya kepada bangsa dan negara. Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dan dengan penuh rasa tanggung jawab. Bahwa saya akan menjunjung tinggi sumpah prajurit,” ucap Tonny menirukan Jokowi.

Usai disumpah, Marsekal Madya Mohamad Tonny Harjono melakukan penandatanganan berita acara disaksikan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.


Tidak hanya melantik, Presiden Jokowi juga menaikkan pangkat satu tingkat kepada KSAU yang baru menjadi Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono.

Baca Juga: Jimly Sebut Soal Bansos Bisa Berakibat yang Kalah Jadi Menang di Pilpres 2024: Misalnya Terbukti TSM

Dikutip dari berbagai sumber, Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono adalah seorang Perwira Tinggi TNI Angkatan Udara lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) TNI tahun 1993.

Pria kelahiran 4 Oktober 1971 ini tercatat pernah menduduki sejumlah jabatan penting.

Antara lain, sebagai mantan Ajudan Presiden RI Joko Widodo, Komandan Lanud (Danlanud) Adi Soemarmo, Danlanud Halim Perdanakusuma, Staf Khusus KSAU, Sekretaris Militer Presiden, Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan, dan Latihan Angkatan Udara (Dankodiklatau), Panglima Komando Operasi Udara Nasional (Pangkoopsudnas), dan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) II.

Tidak hanya itu, Tonny Harjono juga tercatat sebagai penerbang pesawat-pesawat tempur. Pesawat tempur yang pernah diterbangkan antara lain Pesawat jenis Hawk MK-53, F-16 Fighting Falcon, Sukhoi 27 dan Sukhoi 30.

Selain melantik KSAU, Presiden Jokowi juga melantik Kwartir Nasional pengurus Pramuka untuk periode 2023-2028.

“(Presiden juga melantik) Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dan Pengurus Lembaga Pemeriksa Keuangan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Masa Bakti Tahun 2023-2028, di Istana Negara,” kata Ari Dwipayana.

 

 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x