Kompas TV nasional peristiwa

Jelang Periode Lebaran Idulfitri 2024, Bulog Pastikan Pasokan dan Stok Beras Terjaga

Kompas.tv - 2 April 2024, 23:02 WIB
jelang-periode-lebaran-idulfitri-2024-bulog-pastikan-pasokan-dan-stok-beras-terjaga
Foto ilustrasi. Buruh angkut menata karung-karung beras Bulog asal Vietnam di salah satu toko di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta Timur, Selasa (28/1/2014). (Sumber: TRIBUNNEWS/HERUDIN)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV - Perum Bulog memastikan pasokan dan stok beras di berbagai daerah terjaga jelang periode Lebaran/Idul Fitri 1445 Hijriah yang tingkat konsumsinya tinggi.

Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi mengatakan, pasokan beras sudah didistribusikan ke ritel hingga pasar tradisional.

“Seluruh ritel kami sudah kami isi, sekarang lebih mudah mendapatkan beras. Di pasar tradisional juga tersedia, di gudang-gudang juga tersedia,” kata Bayu dikutip dari Antara, Selasa (2/4/2024).

Mendekati Lebaran 2024 yang tinggal delapan hari lagi, Bayu menyatakan, pihaknya telah melakukan persiapan terbaik untuk mengurangi risiko kenaikan harga akibat kelangkaan. 

Dia menjelaskan, kebijakan pembatasan kendaraan angkutan barang tertentu di jalan tol selama arus mudik dan balik tidak akan mengganggu distribusi beras.

Karena Bulog telah memasok beras sejak jauh sebelum pembatasan itu diberlakukan.

“Dari posisi gudang Bulog, (semua) sudah terisi,” ujarnya.

Baca Juga: Bulog Malang Pastikan Stok Beras SPHP Aman Hingga Mei

Bayu menjelaskan, Bulog telah mengimpor beras untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Yakni 650 ribu ton sudah berada di pelabuhan dan 350 ribu ton sudah dalam kontrak.

Hal ini merupakan bagian dari kuota total impor sebesar 3,6 juta ton tahun ini. 

Meskipun ada potensi penurunan produksi beras, Bayu yakin kuota impor tersebut akan cukup untuk memenuhi kebutuhan beras tahun ini.

“Sudah 650 ribu (ton) yang sudah masuk atau di pelabuhan, dan 350 ribu (ton) yang sudah kontrak. Jadi hampir 1 juta. Semua kuota di 2024,” ucapnya.

Sebelumnya, pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) telah menugaskan Perum Bulog untuk menyalurkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dengan harga maksimal di tingkat konsumen akhir sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET), yaitu Rp53.000 per 5 kg. 

Target penyaluran beras SPHP pada tahun 2024 adalah sebanyak 1,2 juta ton di seluruh Indonesia.

“Sesuai arahan Presiden RI Penyaluran SPHP Beras agar dioptimalkan hingga sebelum panen raya. Realisasi saat ini sudah mencapai lebih dari 550 ribu ton. Penyaluran juga dimasifkan termasuk di ritel-ritel modern untuk mengisi pasokan beras di masyarakat,” tutur Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi. 

Baca Juga: Momen Saksi Tunjukkan Karung Beras Bergambar Prabowo-Gibran di Sidang MK



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x