Kompas TV nasional politik

Todung Sebut Hakim MK Tahu Ada Intervensi Kekuasaan di Pilpres: Berani Bicara Kebenaran?

Kompas.tv - 30 Maret 2024, 15:03 WIB
todung-sebut-hakim-mk-tahu-ada-intervensi-kekuasaan-di-pilpres-berani-bicara-kebenaran
Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis, dalam dialog Kompas Petang, Kompas TV, Rabu (13/3/2024). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kubu capres-cawapres nomor urut 3 dalam Pipres 2024, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, menilai hakim Mahkamah Konstitusi (MK) mengetahui adanya intervensi kekuasaan dalam Pilpres 2024.

Tudingan itu disampaikan oleh Ketua Tim Hukum Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Todung Mulya Lubis

"Saya kira hakim-hakim MK itu tahu. Cuma apakah mereka berani untuk bicara kebenaran?" kata Todung, dikutip Tribunnews.com.

Meski demikian, Todung mengaku optimistis hakim MK punya keberanian untuk memutuskan permohonan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) sengketa Pilpres 2024.

Baca Juga: Jelang lebaran, Istora Senayan Dipadati Warga yang Antusias Tukarkan Uang Baru Melalui Layanan BI

"Yah kita lihat sajalah dan saya sih masih menyimpan optimisme untuk itu. Dan apakah optimisme ini akan terwujud, ini akan to be seen," ujarnya.

Ia juga menyebut pihaknya memiliki banyak bukti-bukti adanya intervensi kekuasaan dalam Pilpres 2024.

"Karena kalau kita melihat evidence, evidence-nya di mana-mana ada. Dan apakah misalnya intervensi kekuasaan itu terjadi atau tidak, sulit membantah itu tidak ada," ungkap Todung.

Todung juga berpendapat semua orang mengetahui adanya politisasi bantuan sosial (bansos) untuk memenangkan pasangan tertentu di Pilpres 2024.

Selain itu, kata dia, pengerahan kepala desa juga dilakukan untuk memenangkan pasangan tertentu.

"Apakah politisasi bansos itu dilakukan? Everybody knows itu dilakukan. Apakah kriminalisasi terhadap kepala desa itu dilakukan? Kita punya bukti banyak sekali, kepala desa yang tidak mendukung dipanggil oleh polisi," ucap Todung.

Baca Juga: Di Tengah Gugatan Lawan Politiknya, Prabowo Direncanakan Bertemu Megawati

Semua dugaan-dugaan tersebut, menurt Todung harus dipertimbangkan serius oleh hakim MK ketika memutuskan.


"Nah semua itu ada dan saya kira itu semua serius. Kalau saya bilang itu serious crime, iya itu one of the most serious crime in our history. Nah kita enggak bisa menutup mata untuk itu semua," ujarnya.



Sumber : tribunnews.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x