Kompas TV nasional peristiwa

Menko Polhukam Hadi Ungkap Potensi Terorisme Jelang Paskah dan Idulfitri

Kompas.tv - 25 Maret 2024, 18:32 WIB
menko-polhukam-hadi-ungkap-potensi-terorisme-jelang-paskah-dan-idulfitri
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto. Hadi Tjahjanto mengungkapkan bahwa potensi terorisme di Indonesia masih tergolong rendah hingga sedang. (Sumber: Kompas.tv/Ant)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto mengungkapkan bahwa potensi terorisme di Indonesia masih tergolong rendah hingga sedang. Hal tersebut disampaikan Hadi Tjahjanto dalam konferensi pers pada Senin (25/3/2024).

Meskipun demikian, Hadi menegaskan aparat keamanan tetap waspada, terutama menjelang hari raya Paskah dan Idulfitri 1445 H.

Baca Juga: Serangan Teroris Bantai 133 Orang di Moskow, Mengapa ISIS Menyerang Rusia?

“Ke depan kita akan melakukan pengamanan terbuka dan preventif dikaitkan dengan kegiatan keagamaan, karena kita akan segera memberikan pengamanan pada perayaan Paskah yang dimulai tanggal 28 sampai 31 Maret 2024, mulai dari Kamis Putih, Jumat Agung, Sabtu Sunyi, dan Minggu Puskah,” kata Hadi Tjahjanto, Senin (25/3).

"Termasuk juga dalam waktu yang tidak lama kita akan merayakan Idulfitri sesuai tradisi mudik tahunan, juga akan menimbulkan konsentrasi massa di berbagai tempat yang menjadi pusat berkumpulnya masyarakat adalah di tempat-tempat terminal, bandara, termasuk juga kita akan mengamankan objek vital nasional lainnya.”

Eks Panglima TNI itu menambahkan, aparata TNI/Polri akan proaktif mengantisipasi aktivitas sel-sel teroris, terlebih setelah serangan teror di Moskow, Rusia yang membunuh 137 orang. Kelompok Negara Islam Provinsi Khurasan (ISIS-K) mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Hadi berjanji pemerintah tidak akan memberikan ruang bagi sel-sel terorisme untuk menjamin keamanan situasi jelang hari raya Paskah dan Idulfitri.

"Untuk deteksi dini, termasuk juga pemantauan terhadap jaringan-jaringan teroris, apalagi ISIS, terus dilaksanakan,” kata Hadi.


“Tadi sudah kita bicarakan antara BNPT dengan BIN, juga dengan Kadensus, semuanya terus dipantau, baik pergerakan, termasuk akitvitiasnya, baik jaringan temasuk juga kita upayakan bisa mendeteksi jaringan-jaringan sehingga masuk kepada lone wolf, ini yang kita bicarakan tadi.”

Baca Juga: Politikus PDIP: Hubungan Prabowo dan Megawati Baik, Kita Tunggu Bagaimana DPP Menyikapi Ini



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x