Kompas TV nasional politik

Timnas AMIN Sebut NasDem Setia di Koalisi Perubahan: Support Tim Hukum di Mahkamah Konstitusi

Kompas.tv - 24 Maret 2024, 13:03 WIB
timnas-amin-sebut-nasdem-setia-di-koalisi-perubahan-support-tim-hukum-di-mahkamah-konstitusi
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan Presiden terpilih Prabowo Subianto di Nasdem Tower, Jumat (22/3/2024). (Sumber: Tangkapan layar Youtube Kompas TV)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV  - Partai NasDem masih setia di Koalisi Perubahan bersama Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Hal itu disampaikan oleh juru bicara (jubir) Timnas AMIN (Anies-Muhaimin) Iwan Tarigan, setelah ketua umum NasDem Surya Paloh melakukan pertemuan dengan capres terpilih Prabowo Subianto pada Jumat (22/3/2024) kemarin.

Kesetiaan NasDem, kata Iwan, ditunjukkan dengan dukungan yang diberikan kepada Timnas AMIN yang mengajukan gugatan sengketa pilpres ke Mahkamah Konstitusi (MK).

"Perlu kami Sampaikan Nasdem sampai saat ini tetap setia di Koalisi Perubahan mengawal dan mensupport Tim Hukum AMIN di sengketa pilpres di MK dengan mengirimkan lawyer profesional sebanyak 12 orang," kata Iwan kepada wartawan Minggu (24/3/2024).

Baca Juga: Respons Sandiaga Uno soal Potensi Gabung Kubu Prabowo-Gibran: Saya Mantan Mitra

Bahkan, menurut Iwan, Fraksi NasDem di DPR juga siap mendukung hak angket untuk menyelidiki dugaan kecurangan pemilu 2024.

Namun, saat ini NasDem masih menunggu Fraksi PDIP sebagai inisiator hak angket.

"Karena keberhasilan hak angket harus disetujui oleh Rapat Paripurna sebanyak 50 persen anggota DPR plus 1, hal ini sudah dikonfirmasi oleh Sekjen Partai NasDem," ujar Iwan, dikutip Tribunnews.com.

Ia menegaskan, hingga saat ini Koalisi Perubahan masih solid. NasDem, PKB dan PKS akan setia mendukung perjuangan Tim Hukum AMIN mengawal sengket pilpres di MK.

"Sekali lagi perlu kami sampaikan Parpol Koalisi 01 Nasdem, PKS dan PKB tetap kompak di Koalisi Perubahan, dan mengawal proses sengketa pilpres di MK sampai tuntas dan Pengajuan Hak Angket di DPR apabila digulirkan secara resmi," pungkas Iwan.

Sebelumnya, Surya Paloh dan Prabowo Subianto bertemu di NasDem Tower, pada Jumat (22/3/2024) siang.

Pada pertemuan itu, Prabowo mengakui mengajak Surya Paloh bergabung koalisi Indonesia Maju.

"Saya selalu menawari, saya selaku mengajak. Benarkan? Oke ya?" ujar Prabowo.

Baca Juga: Buron 5 Bulan, Pria yang Mengamuk Rusak Mesin Cuci di Tempat "Laundry" Berhasil Ditangkap

Merespons ajakan tersebut, Surya Paloh belum bisa memastikan.

Menurutnya, jika dipersentasekan posisinya ada di angka 50:50 persen.

"Itu fifty fifty possibility-nya," kata Surya Paloh.

Saat ditanyakan ada atau tidaknya kemungkinan itu jika nantinya pelantikan dilakukan, Paloh menyebut masih akan melihat perkembangan ke depan.

"Kita lihat perkembangan ke depan," kata dia.



Sumber : tribunnews.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x