Kompas TV nasional politik

3 Pimpinan Partai di Luar KIM Ucapkan Selamat ke Prabowo, Gerindra Tangkap Sinyal ingin Bergabung

Kompas.tv - 22 Maret 2024, 18:50 WIB
3-pimpinan-partai-di-luar-kim-ucapkan-selamat-ke-prabowo-gerindra-tangkap-sinyal-ingin-bergabung
Wakil Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Habiburokhman dalam dialog Kompas Petang, Kompas TV, Rabu (13/3/2024). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - DPP Partai Gerindra menilai ucapan selamat tiga pimpinan partai politik di luar Koalisi Indonesia Maju (KIM) sebagai upaya membuka komunikasi dengan Capres terpilih Prabowo Subianto dan sinyal untuk bergabung.

Sebelumnya sudah ada tiga pimpinan partai politik di luar anggota KIM memberikan ucapan selamat kepada capres dan cawapres terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Tiga pimpinan partai tersebut yakni Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, Ketua Fraksi PKS di DPR RI Jazuli Juwaini. NasDem dan PKS bagian Koalisi Perubahan pendukung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. 

Kemudian Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mardiono. PPP merupakan partai yang mendukung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. 

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menyambut baik ucapan selamat atas kemenangan Prabowo-Gibran dari para pimpinan partai politik. 

Baca Juga: Waketum Golkar Yakini Prabowo Akan Prioritaskan Bertemu Megawati

Ia menilai ucapan itu juga sebagai upaya membuka kembali komunikasi dengan capres terpilih Prabowo Subianto dan sinyal untuk bergabung. 

"Ya secara realistis saya pikir elite-elite bangsa ini juga sudah mulai realistis semua bahwa iya sudah selesai, tinggal memang ada prosedur yang di MK (Mahkamah Konstitusi)," ujar Habiburokhman, Jumat (22/3/2024) dikutip dari Kompas.com

Habiburokhman menambahkan pihaknya tidak mempermasalahkan jika NasDem, PKS ataupun PPP ingin bergabung di pemerintahan selanjutnya. 

Ia menjelaskan dalam beberapa kesempatan Prabowo Subianto selalu menekankan adanya kolaborasi dan kerja sama dari semua pihak untuk mendorong kemajuan bangsa dan negara. 

Jika persaingan Pilpres masih terus dibawa, kata dia, maka akan sulit pemerintah selanjutnya menghadapi persoalan-persoalan besar, lantaran tidak didukung oleh pihak lain. 

Baca Juga: Golkar Angkat Topi buat Surya Paloh yang Terima Hasil Pemilu 2024, Berharap jadi Tren dan Diikuti

Menurutnya, meski hasil keputusan KPU mengenai Pilpres masih harus diuji di Mahkamah Konstitusi (MK), apapun yang keluar dari putusan MK nanti harus bisa diterima untuk bisa bekerja sama membangun bangsa.

"Dan yang terpenting kita harus rukun, pertengkaran yang berlarut-larut dipastikan tidak akan produktif," ujar Habiburokhman. 

"Ttentu semua juga tahu lah di MK itu mempersoalkan hasil yang signifikan. Kalau tidak ada dasarnya, hampir dapat dipastikan enggak akan ada perubahan daripada putusan KPU," kata Habiburokhman.


 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x