Kompas TV nasional politik

PAN Respons Ucapan Airlangga soal Kursi Menteri: Nanti, setelah Penetapan Hasil

Kompas.tv - 18 Maret 2024, 13:21 WIB
pan-respons-ucapan-airlangga-soal-kursi-menteri-nanti-setelah-penetapan-hasil
Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi PAN, Saleh Daulay mempertanyakan tumpang tindih kebijakan pemerintah terkait syarat perjalanan dalam negeri. (Sumber: KOMPAS TV)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV- Partai Amanat Nasional (PAN) belum membicarakan tentang komposisi kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Pihak PAN menuturkan masih fokus hasil rekapitulasi suara Pemilu 2024.

Demikian Ketua DPP PAN Saleh Daulay merespons pernyataan Ketua Umum Airlangga Hartarto yang meminta minimal kursi menteri di pemerintahan Prabowo-Gibran.

“Kami belum berbicara dan membicarakan terkait dengan komposisi di Kabinet itu, dan karena itu tentu kita berharap bahwa pembicaraan terkait dengan komposisi kabinet ini akan dilakukan nanti setelah penetapan hasil,” ucap Saleh dalam dialog Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Senin (18/3/2024).

“Dan kalaupun misalnya sudah ditetapkan hasil itu bukan serta merta pekerjaannya sudah selesai, sebab kalau kita lihat dari dinamika yang ada, masih ada urusan dengan gugatan penyelenggaraan pemilu yang mungkin akan dibawa ke Mahkamah Konstitusi,” ujarnya.

Baca Juga: Bongkar Kecurangan, Timnas AMIN Siapkan Ari Yusuf Amir, Hamdan Zoelva, Refly Harun dan 1.000 Advokat

Oleh karena itu, Saleh menuturkan, PAN ingin membicaraan tentang kekuasaan dilakukan setelah semua tahapan pemilu hingga gugatan di Mahkamah Konstitusi benar-benar selesai.

“Pembicaraan tentang kekuasaan ini itu bisa diselesaikan atau bisa dilakukan setelah hasilnya betul-betul kita peroleh dan tidak ada lagi katakanlah persengketaan yang terkait dengan hasil pemilu itu, barulah nanti di situ kita dibolehkan untuk berbicara,” kata Saleh.

Kemudian, lanjut Saleh, soal penentuan berapa banyak masing-masing partai politik dalam koalisi mendapatkan jatah kursi di kabinet penentuannya didasarkan banyak aspek.

“Bukan hanya didasarkan pada jumlah perolehan kursi karena pileg, karena besar kecilnya jumlah suara di parlemen itu, itu mungkin sangat bermanfaat dan sangat efisien kalau dimanfaatkan secara bersama-sama dalam bentuk koalisi,” ujar Saleh.

Baca Juga: Menko Polhukam Akui Ada Potensi Unjuk Rasa terkait Rekapitulasi Suara: Tapi Skalanya Kecil

“Karena partai besar sekalipun itu tidak bisa menafikan partai-partai yang menengah, ataupun partai-partai yang selama ini juga ikut mendukung,” katanya.

Saleh pun mencontohkan bagaimana kedekatan dan dukungan PAN terhadap Prabowo Subianto sebagai capres dalam tiga kali pelaksanaan pemilu.

Ia meyakini Prabowo akan memberikan keputusan yang bijaksana terkait komposisi kabinet bagi PAN dan semua partai yang mendukungnya dalam Pemilu.

“Atas dasar ini ya Partai Amanat Nasional merasa bahwa Pak Prabowo akan memberikan keputusan terbaik terkait dengan komposisi kabinet itu nanti, ya secara bijaksana,” ucap Saleh.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x