Kompas TV nasional politik

Anies Enggan Spekulasi soal Koalisi Besar Dipimpin Jokowi: Biar Teman-Teman di Parpol yang Komentar

Kompas.tv - 15 Maret 2024, 19:03 WIB
anies-enggan-spekulasi-soal-koalisi-besar-dipimpin-jokowi-biar-teman-teman-di-parpol-yang-komentar
Capres nomor urut 1, Anies Baswedan saat ditemui di Masjid Kubah Emas, Depok, Jumat (15/3/2023). (Sumber: KOMPAS TV/Hidayatul Mulyadi)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan,  tak mau bersepekulasi lebih jauh terkait wacana koalisi besar partai pendukung Prabowo-Gibran yang dipimpin Presiden Joko Widodo.

Menurutnya sejauh ini rekapitulasi nasional masih berjalan dan KPU belum mengumumkan pemenang Pilpres 2024. 

"Saya tidak tahu (ada koalisi besar) itu biar teman-taman di partai politik saja yang memberi komentar," ujar Anies saat ditemui di Masjid Kubah Emas, Depok, Jumat (15/3/2023). 

Dalam kesempatan terpisah Anies juga enggan berspekulasi terkait kemungkinan partai yang tergabung di Koalisi Perubahan masuk dalam koalisi besar. 

Ia menilai hingga saat ini Koalisi Perubahan pengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yaitu Nasdem, PKB dan PKS masih sangat solid.

Baca Juga: Rekapitulasi KPU Provinsi Aceh Rampung, Paslon Anies-Muhaimin Unggul Raih 2.369.534 Suara

Bahkan partai yang tergabung dalam Koalisi Perubahan juga sudah siap untuk mengajukan hak angket dalam menyelidiki dugaan kecurangan Pemilu. 

Menurutnya partai pemenang Pemilu akan berada di pemerintahan, sementara yang kalah akan berada di luar pemerintahan atau menjadi oposisi.

"Saya pegang prinsip itu aja. Prinsip itu yang dipegang, bila menang berada di dalam pemerintahan bila tidak menang maka berada di luar pemerintahan dan dua duanya sama sama penting," ujar Anies di Graha CIMB Niaga, Jakarta Pusat, Rabu (13/3/2024). Dikutip Tribunnews.com.

Sebelumnya Isu akan adanya koalisi besar di pemerintahan berikutnnya diungkapkan Ketua Institut Harkat Negeri Sudirman Said yang mengaku mendengar bahwa akan ada skenario agar seluruh parpol berada di koalisi pemerintahan.

"Sudah mulai ada bisik-bisik, sudah seluruh partai dimasukkan saja ke dalam satu koalisi besar, permanen, jangka panjang. Tinggal satu atau dua ditinggalkan di luar," ujar Sudirman, Sabtu (2/3/2024) pekan lalu.

Baca Juga: Respons Mahfud soal Isu Koalisi Besar: Tak Menutup Peluang Oposisi

Sudirman mengatakan, jika itu benar-benar terwujud, Sudirman percaya Indonesia akan berada dalam kondisi tidak bisa diperbaiki lagi.

"Yang saya sebut tadi bisa masuk dalam kategori unfixable, tidak bisa diperbaiki," ujar Co-Captain tim pemenangan Anies-Muhaimin itu.


 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x