Kompas TV nasional rumah pemilu

Saut Situmorang Surati Pimpinan Parpol Dorong Hak Angket: Kecurangan Pemilu Sangat Vulgar

Kompas.tv - 12 Maret 2024, 10:40 WIB
saut-situmorang-surati-pimpinan-parpol-dorong-hak-angket-kecurangan-pemilu-sangat-vulgar
Wakil Ketua KPK periode 2015-2019, Saut Situmorang mendatangi Polda Metro Jaya untuk dimintai keterangan sebagai saksi dalam penyidikan kasus pemerasan pimpinan KPK, Selasa (17/10/2023). (Sumber: KOMPAS TV)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV- Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2025-2019 Saut Situmorang surati sejumlah pimpinan partai politik untuk mau bergabung merealisasikan hak angket kecurangan Pemilu 2024.

Saut menilai kecurangan dalam pelaksanaan Pemilu 2024 sangat vulgar dan perlu dibersihkan sehingga tidak terulang di tahun-tahun mendatang.

“Kecurangan itu sangat vulgar, iya nggak? Kita bisa debat 3 hari tentang itu, betul kita bisa debat 3 hari mau darimana kita mulai. Mulai dari dua tahun sebelumnya, bagaimana kita mencoba mengkooptasi APDESI, perlu kita jelaskan itu, bagaimana akhirnya itu,” kata Saut Situmorang dalam dialog di Sapa Indonesia Pagi KompasTV, Selasa (12/3/2024).

Baca Juga: Jokowi Diisukan Jadi Caketum Golkar, Erwin Aksa: Tidak Pernah Ada dalam Radar Golkar

“Ujungnya juga ada berupaya menyajikan data, ada 110 juta data yang katanya setuju untuk kemudian perpanjangan (jabatan Presiden -red) dan seterusnya dan itu ikutannya ada, trickle-nya ada.”

Tidak hanya itu, Saut juga mencermati ada dugaan kecurangan Pemilu 2024 yang terjadi di kementerian dan aparat keamanan.

“Hampir di semua Kementerian ada (kecurangan pemilu) TSM (terstruktur, sistematis, dan massif), hampir di semua aparat keamanan ada TSM, which is itu yang harus kita clear-kan,” ujar Saut.

“Jadi siapapun pemimpin nanti 02, 02-01 atau 03 untuk kemudian atau katakanlah ada koalisi apapun bentuknya nanti, kita nggak ngerti, karena kecenderungan politik kita ini sangat cair, tapi apapun ceritanya kita harus clear-kan ini, supaya (kecurangan pemilu) nggak terulang lagi di pemilu yang akan datang.”

Baca Juga: PDIP: Jokowi Butuh Golkar sebagai Kendaraan untuk Eksis dalam Kekuasaan

Sebab bagi Saut, pemilu 2024 tidak berjalan secara jujur, disiplin, adil, dan mandiri dalam pelaksanaannya.

“Nggak mandiri dong, ada orang yang ngajuin anaknya gitu ya dengan berbagai cara,” kata Saut.

“Jadi kalau saya katakan nilai, hari ini kita bicara nilai, yang kita sebut sebagai 9 nilai kalau kita bicara antikorupsi, jujur, berbudi mandiri, disiplin, tanggung jawab, berani, sederhana, adil. Berani nggak kalau main-main curang? nggak, itu pengecut namanya.”


 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x